Manchester United Ingin Old Trafford Kalahkan Wembley soal Kapasitas Penonton

Manchester United berencana untuk menambah kapasitas penonton di markas mereka, Old Trafford, menjadi 88.000 kursi.

Saat ini Old Trafford berkapasitas 75.000 penonton dan stadion terbesar bagi sebuah klub di Inggris. 

Jumlah itu hanya kalah oleh Wembley dengan kapasitas terpasang 90.000 orang atau 86.000 penonton khusus pertandingan sepak bola.

Meski begitu, manajemen United berencana menambah 13.000 kursi lagi ke Old Trafford. 

Dengan begitu, kapasitas Theatre of Dreams menjadi menjadi 88.000 penonton, lebih besar dari Wembley untuk pertandingann sepak bola.

Dilansir BolaSport.com dari Express, Manchester United ingin menambah kursi karena mendapat pengurangan kapasitas akibat bagian anyar stadion untuk fan difabel yang dikabarkan akan selesai pada 2020.

(BACA JUGA: Mentereng di Laga Tandang, Mampukah Burnley Tembus Papan Atas Liga Inggris?)

Bagian itu akan mengurangi kapasitas Old Trafford menjadi 73.300 orang.

Karena itulah, Manchester United berencana menambah kursi di tribune bagian selatan.

Tim berjuluk Setan Merah itu juga dikabarkan sedang menjajaki kemungkinan membuat area di luar stadion bagi fan yang tak kebagian tiket ke dalam stadion agar bisa menonton dari luar.

Sejak musim lalu, ada 2.000 tiket diamankan dari calo yang kemudian mendapat hukuman tiga tahun tak boleh datang ke stadion bagi ketahuan menjual tiketnya kembali.

Keamanan stadion juga kabarnya akan diperketat, terutama soal calo tiket dan suporter yang membawa cerawat (flare).

Bagian stadion yang berisi fan tandang sempat dipenuhi dengan cerawat saat Manchester United menghadapi Basel pada laga Liga Champions bulan lalu.

(BACA JUGA: Bayern Muenchen Siap Berikan Tongkat Kepelatihan kepada Louis van Gaal)

Pihak klub kabarnya siap dengan strategi baru untuk menangani masalah cerawat termasuk dengan mengerahkan anjing pengendus yang bisa mendeteksi cerawat.

Setan Merah juga akan membuat inisiatif baru mengenai makanan, mereka akan menyumbangkan semua makanan sisa dari penjualan hari pertandingan untuk amal dan orang-orang yang tak punya tempat tinggal.