Manajer Arsenal, Arsene Wenger, boleh mendapatkan predikat sebagai pencari bakat ulung.
Namun, sosok asal Prancis itu memiliki sejumlah cela ketika merayu pemain berusia muda.
Rayuan Wenger sempat tidak ampuh ketika coba merekrut Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Gareth Bale pada masa remaja.
Daftar kegagalan Wenger bahkan bisa membentuk formasi berisikan sebelas pemain top.
Berikut ini hasil temuan BolaSport.com:
KIPER
"Saya ingat ketika diundang makan malam dengan Wenger pada 1998," kata Buffon, Februari 2016.
Tahun tersebut, Arsenal memang tengah mencari pengganti David Seaman.
Namun, Arsenal bersama klub Inggris lainnya, Manchester United, harus gigit jari karena Buffon memilih berlabuh di Juventus.
BELAKANG
Javier Zanetti
Saat masih berusia 27 tahun, Javier Zanetti sempat mengundang ketertarikan dari Arsenal dan Real Madrid.
(Baca Juga: Pemain Kotor di Balik Pertahanan Kokoh Inter Milan)
Alih-alih tergiur dengan gaji lebih besar, Zanetti terus bertahan di Inter Milan.
Kesetiaan Zanetti terbayar dengan raihan lima gelar Liga Italia secara beruntun dan satu trofi Liga Champions.
"Saya ingin membawa Cesc Fabregas, Gerard Pique, dan Lionel Messi dari Akademi Barcelona. Namun, saya hanya berhasil mendapatkan Fabregas. Pique ke Manchester United dan Messi bertahan di Barcelona," kata Wenger.
Kini, Wenger pasti kian menyesal melihat kesuksesan Pique meraih sejumlah gelar Liga Spanyol dan Liga Champions bersama Barcelona.
Vincent Kompany
Agen Vincent Kompany, Jasques Lichstenstein sempat menyatakan, "Saya pernah bertemu perwakilan Real Madrid, Barcelona, dan Arsenal. Namun, Kompany akhirnya memilih bermain di Hamburg SV."
Setelah Hamburg, Kompany pindah ke Manchester City dan mengambil peran vital di sana.
Dia memenangi dua gelar Liga Inggris bersama tim beralias The Citizens, sesuatu yang gagal dicapai Wenger dalam satu dekade terakhir.
"Saya membuat kesalahan besar karena tidak mengira Bale bisa bermain di posisi gelandang," ucap Wenger.
Ya, Wenger enggan membeli Bale dari Southampton karena sang pemain masih beroperasi sebagai bek kiri saat itu.
(Baca Juga: Seribu Langkah yang Sengsarakan Otot Gareth Bale)
Bale dianggap sering membantu serangan, tetapi lupa turun lagi ke belakang.
Bertrasformasi sebagai pemain sayap kiri dan kanan, Bale pun menjadi salah satu pemain paling menakutkan di Real Madrid saat ini.
TENGAH
Claude Makelele
"Claude Makelele hampir bergabung dengan kami. Dia menjadi incaran setelah kedatangan Patrick Vieira. Tetapi, dia memutuskan tetap bertahan di Nantes," kata Wenger.
Betapa menakutkan lini tengah Arsenal apabila Makelele berduet dengan Patrick Vieira.
Ingat, kombinasi ini membawa tim nasional Prancis ke final Piala Dunia 2006.
Yaya Toure
"Kegagalan merekrut Toure merupakan salah satu penyesalan terbesar saya. Dia telah sepakat pindah. Namun, ada kendala izin kerja. Dia akhirnya memilih Metalurh Donetsk," kata Wenger.
Setelah itu, Toure berlabuh di Barcelona pada 2007 dan Manchester City pada 2010.
Dia membantu The Citizens menaikkan derajat dan meraih dua gelar Liga Inggris.
Angel di Maria
Lagi-lagi kegagalan karena alasan yang sama dengan Yaya Toure dialami oleh Arsene Wenger.
"Saya menemukan Angel Di Maria saat dia masih berusia 17 tahun. Kami ingin merekrutnya, namun dia memilih ke Portugal dan lalu ke Spanyol. Alasannya? Tidak perlu izin kerja bermain di sana," kata Wenger.
DEPAN
"Saat mengincar Fabregas, saya juga ingin Messi. Keduanya bermain bagus dalam tim junior Barcelona. Namun, kami tidak bisa mendapatkan Messi karena dia nyaman bermain di Barcelona," kata Wenger.
Ya, ada kenyamanan plus utang budi Messi terhadap Barcelona.
Berkat kemurahan hati tim beralias La Blaugrana, Messi bisa menyembuhkan kelainan hormon dan meniti kesuksesan di karier profesionalnya.
Didier Drogba
"Kami memperhatikan permainan Didier Drogba ketika masih di Le Mans," kata Wenger.
Cuma, Wenger menahan diri untuk menawar sosok asal Pantai Gading itu karena masih memiliki Thierry Henry.
Drogba pun sempat berlabuh di Chelsea pada 2004.
Melihat catatan 104 gol dan raihan Drogba berupa empat gelar Liga Inggris plus satu trofi Liga Champions, Wenger pasti menyesal.
"Ronaldo hampir saja bergabung dengan kami. Dia telah memiliki seragam dengan nomor punggung 9 di Arsenal," ujar Wenger.
Transfer urung terlaksana dan Ronaldo memilih pindah ke Manchester United.
Menurut Wenger, kegagalan tersebut turut dilatarbelakangi kehadiran Carlos Queiroz yang juga berasal dari Portugal, di Manchester United.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar