Direktur Non-eksekutif sekaligus eks Manajer Liverpool, Kenny Dalglish, menduga dirinya bakal dipecat kala mendapat undangan untuk bertemu pemilik klub.
Seperti yang dikutip BolaSport.com dari Sky Sports, Dalglish merasa khawatir kala diundang Presiden Fenway Sports Group (perusahaan pemilik Liverpool), Mike Gordon, ke kantor klub di pusat latihan Melwood.
"Saya pergi ke kantor Juergen Klopp dan ada sebuah laptop di sana, John William Henry (pemilik utama FSG) dan Linda (istri John William Henry) berada di sana dan ada satu lagi bersama Tom Werner (Presiden Liverpool) di sana," kata Dalglish.
"John mulai berbicara dan saya berpikir, 'Apa karier saya telah selesai sekarang?' Kupikir saya dipecat lagi," ucapnya.
(Baca Juga: Sven-Goran Eriksson: Eks Striker Manchester United Ini Seharusnya Dicintai Layaknya Francesco Totti)
Ternyata apa yang pria 66 tahun pikirkan tidak terjadi.
"Saya pikir saya dalam masalah dan kemudian dia mengatakan bahwa mereka ingin menamai salah satu tribun Anfield dengan nama saya, juga untuk sepak bola yang telah dilakukan dengan komunitas, Marina (istri Dalglish) dan badan amal dan segalanya," ujar pria yang juga pernah menjadi pemain Liverpool itu.
Sejak awal tahun ini, Liverpool telah mengumumkan bahwa tribun yang sebelumnya bernama Centenary Stand akan berganti nama menjadi Kenny Dalglish Stand untuk mengenang kontribusi besar Dalglish kepada klub berjuluk The Reds itu baik di dalam maupun luar lapangan.
(Baca Juga: Laiknya Gerard Pique, Pria Indonesia Ini Memiliki Hak Pilih dalam Referendum Catalunya, Siapa Dia?)
"Kami memiliki Kenny Dalglish yang punya arti penting bagi struktur klub ini, jadi agaknya kami merasa pantas untuk mengenalinya dengan cara yang sesuai dengan jasa pria itu," ujar John William Henry yang dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | SkySports.com, liverpoolecho.co.uk |
Komentar