Gelandang bertahan Napoli, Amadou Diawara, menjadi topik perbincangan seusai laga Grup F Liga Champions kontra Manchester City di Stadion Etihad, Manchester, Selasa (17/10/2017) atau Rabu dini hari WIB.
Duel tersebut dimenangi Manchester City dengan skor 2-1.
Gol Man City dicetak oleh Raheem Sterling (menit ke-9) dan Gabriel Jesus (13').
Sementara itu, gol Napoli datang dari lesakan penalti Amadou Diawara (73').
(Baca Juga: VIDEO - Kompak, Suporter Tottenham Hotspur Sindir Gareth Bale di Markas Real Madrid!)
Sebelum gol Diawara, Napoli juga mendapatkan penalti pada menit ke-37.
Namun, Dries Mertens, yang maju sebagai algojo, gagal menjalankan tugas.
Sepakan dia ke arah tengah gawang terlalu lemah.
(Baca Juga: Ini Kiper di Balik Kedigdayaan Manchester City Tepis 6 Penalti Beruntun, Lionel Messi Pun Gagal!)
Kiper Man City, Ederson Moraes, tampil sigap untuk menepis bola dengan kakinya.
MERTENS 150 MİLYON LEN MQpic.twitter.com/PUdoOl77zk
— Manchester City TR (@ManBlueTR) October 17, 2017
Lalu, bagaimana bisa Diawara yang menjadi eksekutor saat Napoli kembali mendapat penalti?
Pasalnya, dia baru berusia 20 tahun alias belia.
Akan tetapi, usia muda tak menghalangi Diawara.
(Baca Juga: Ulang Tahun Bareng Indonesia, Kiper Ini Paling Sering Tepis Penalti di Liga Champions!)
Dia malah menunjukkan ketenangan luar biasa untuk menggetarkan gawang Man City.
"Ketika wasit meniup peluit tanda penalti, saya menghampiri Marek Hamsik untuk mengambil bola dan meminta izin ke Mertens untuk mengeksekusinya," kata Diawara yang dilansir BolaSport.com dari UEFA.com.
"Mertens menyetujui dan untungnya saya mencetak gol," ucap Diawara.
Diawara sukses mematahkan kegemilangan Man City yang dalam enam kesempatan sebelumnya selalu berhasil menggagalkan penalti lawan.
Uniknya, dia baru kali pertama mengeksekusi penalti di sepanjang karier profesionalnya dan langsung sukses.
Amadou Diawara convierte el penal al min 73. Marcador Final: Manchester City 2, Nápoli 1. pic.twitter.com/gICfU0gMrW
— GeorgeMartinsRMFC (@GeorgeMartins02) October 17, 2017
Laga Tersulit Pep Guardiola
Di laga tersebut, Manchester City berhasil meraih kemenangan berkat gol dari Raheem Sterling (menit kesembilan) dan Gabriel Jesus (13').
Napoli hanya mampu membalas sekali melalui eksekusi penalti Amadou Diawara pada menit ke-73.
Meski Manchester City sukses meraih kemenangan, Manajer Pep Guardiola mengakui bahwa Napoli sangat sulit untuk ditaklukan.
Bahkan, manajer berusia 46 tahun itu melabeli Napoli sebagai salah satu lawan tersulit di sepanjang 10 tahun karier kepelatihannya.
"Napoli adalah salah satu tim terbaik yang pernah saya hadapi di sepanjang karier. Jika kami tidak tampil agresif ketika tidak sedang menguasai bola, akan sangat sulit untuk mengimbangi permainan mereka," ucap Guardiola kepada BT Sport.
(Baca Juga: Real Madrid Vs Tottenham Hotspur - Penalti Cristiano Ronaldo Selamatkan Wajah Tuan Rumah)
"Kami akan segera melakoni pertandingan berikutnya di kandang mereka dan mencoba untuk meraih kemenangan. Kami sudah hampir memastikan diri lolos ke fase gugur, tetapi kami masih butuh satu kemenangan lagi," tuturnya.
Manchester City akan bertandang ke markas Napoli, Stadion San Paolo, di matchday keempat Grup F pada Rabu (1/11/2017) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Kemenangan ini membuat Manchester City mematenkan posisi mereka di puncak klasemen Grup F dengan poin sempurna dari tiga laga pertama, 9.
Selain itu, kemenangan atas Napoli ini juga melengkapi torehan 10 kemenangan Manchester City di musim ini secara berturut-turut.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | transfermarkt.com, Uefa.com |
Komentar