Sikap bintang Arsenal, Mesut Oezil, yang ragu-ragu menandatangani perpanjangan kontrak dianggap sebagai pertanda bahwa dia tidak puas dengan kondisi internal klub.
Kontrak Mesut Oezil di Arsenal akan habis pada akhir musim 2017-2018.
Meski mengatakan bahwa dia betah dan ingin bertahan, Oezil belum menyetujui permintaan untuk memperpanjang masa kontraknya.
Hal tersebut memicu spekulasi bahwa Oezil akan pergi alih-alih tetap bermain untuk The Gunners.
Tebak-tebakan soal masa depan Oezil makin tajam karena FC Bayern Muenchen dan Inter Milan dikabarkan siap mendekatinya.
Legenda Arsenal, Robert Pires, punya pendapat soal situasi Oezil.
(Baca Juga: Seberapa Buruk Catatan Romelu Lukaku Lawan Tim Raksasa Liga Inggris?)
Pires menilai Oezil mengulur waktu untuk memperpanjang kontrak karena kesal dengan manajemen Arsenal yang kurang berusaha keras mencari pemain pada bursa transfer musim panas 2017.
"Oezil adalah sosok prajurit. Dia ingin memenangi sesuatu. Saya melihat dia sangat marah karena Arsenal tak membentuk tim yang bisa bersaing di Liga Inggris," kata Pires.
Arsenal mendatangkan dua pemain baru pada bursa transfer musim panas 2017.
Mereka adalah Sead Kolasinac dan Alexandre Lacazette.
Kolasinac datang dari Schalke 04 dengan status bebas transfer, sementara Lacazette dibeli dari Olympique Lyon seharga 53 juta euro alias Rp 843 miliar.
(Baca Juga: Real Madrid Vs Tottenham Hotspur-Main di Santiago Bernabeu, Cuma Dua Klub Inggris yang Selamat)
Namun, itu belum cukup.
"Arsenal hanya menghabiskan uang untuk Alexandre Lacazette. Tidak cukup kalau mereka berambisi jadi pemuncak klasemen," kata Pires.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar