Ronald Koeman membuat kemewahan Everton menjadi mubazir.
Predkat mewah pantas ditempelkan ke tim berjulukan The Toffess menilik aktivitas belanja musim panas 2017.
Total 158,2 juta euro (setara Rp 2,5 triliun) dihabiskan Everton untuk membeli 18 pemain.
Turut serta di dalamnya sang raja tendangan bebas Liga Inggris, Gylfi Sigurdsson, dan salah satu kunci di balik kekokohan pertahanan Burnley musim lalu, Michael Keane.
(Baca Juga: 3 Pemecatan Pelatih dalam 9 Pekan, Liga Inggris Masih Kalah 'Kejam' daripada Liga 1)
Nominal tersebut juga menjadikan Everton sebagai tim paling boros nomor empat di Inggris.
Namun, jumlah pengeluaran berbanding terbalik dengan raihan di lapangan.
Dalam sembilan pekan pertama Liga Inggris, Everton terbenam di posisi ke-18 dengan koleksi cuma delapan poin.
Dengan kata lain, Everton menghabiskan 19,77 juta euro (setara Rp 314 miliar) hanya untuk meraih satu angka.
Everton made the worst start to a Europa League campaign by an English club ever.
3 games
7 conceded
3 goals
2 defeats
1 draw1 point. pic.twitter.com/adrukw5CxS
— Squawka Football (@Squawka) October 23, 2017
Dengan serangkaian hasil negatif bersama Everton musim ini, reputasi Koeman pun jatuh.
(Baca Juga: Sejak Menang 8-0 atas Persib Bandung, AC Milan Sulit Mencari Pelatih 1.000 Hari)
Padahal, dia sempat membawa rival sekota Liverpool itu finis di posisi ketujuh musim lalu.
Diakumulasi sejak pertama tiba di Goodison Park, Koeman cuma mencatatkan 41,38 persen kemenangan pada berbagai kompetisi.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | transfermarkt.com, Premierleague.com |
Komentar