Manchester City dan Arsenal sama-sama meraih kemenangan pada partai perdelapan final Piala Liga Inggris, Rabu (25/10/2017) dini hari WIB.
Arsenal mengalahkan Norwich City 2-1 berkat brace Edward Nketiah pada babak tambahan.
Adapun Manchester City harus bersusah payah mengalahkan Wolverhampton Wanderers di babak adu penalti.
Dalam kedua pertandingan tersebut, ada hal menarik.
Tim beralias The Gunners dan The Citizens masing-masing melakukan empat pergantian pemain pada pertandingan tersebut.
Arsenal memasukkan Chuba Akpom (70') Edward Nketiah (85'), Joshua Da Silva (105'), dan Joseph Willock (114').
Sementara tim asuhan Pep Guardiola memasukkan Kevin De Bruyne (82'), John Stones (90'), Leroy Sane (95'), dan Kyle Walker (103').
Mengapa bisa demikian?
(Baca Juga: Leonardo Bonucci Punya Musuh di Ruang Ganti AC Milan)
Jika menilik pada peraturan yang dibuat oleh panitia penyelenggara Piala Liga Inggris, pergantian empat pemain memang diizinkan.
Aturan menyebutkan bahwa setiap tim boleh mengganti tujuh pemain, asalkan pertandingan memasuki babak tambahan.
Jika berlangsung hanya dalam 90 menit, setiap tim hanya boleh melakukan maksimal tiga kali pergantian pemain.
Carabao Cup substitutions
10.1 Subject to Rule 10.2, in all matches, each team is permitted up to seven substitutes of whom not more than three may take part in the match.
10.2 Where any match goes to extra time (in accordance with the provisions of Rules 14.4, 14.5 and/or 14.6), then subject to the League having obtained the prior approval of the International Football Association Board (IFAB) to the application of this Rule, each Club participating in that match will be permitted to use an additional substitute (in extra time only).
Pergantian lebih dari tiga pemain juga sudah dilakukan sejak Piala Dunia Antarklub 2016.
Saat Real Madrid melawan Kashima Antlers di babak final, Alvaro Morata menjadi pemain pengganti keempat pertama sepanjang sejarah.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar