Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengkambinghitamkan bola atas hasil kurang memuaskan yang didapat The Citizens di Piala Liga Inggris.
Manchester City bersusah payah mengalahkan Wolverhampton Wanderers dalam perdelapan final Piala Liga Inggris, Rabu (25/10/2017).
Sergio Aguero dkk harus menunggu hingga babak adu penalti untuk memastikan satu tiket ke babak selanjutnya.
Usai pertandingan, Pep Guardiola menyebut anak asuhnya tak terbiasa menggunakan bola yang tak sesuai dengan standar seperti yang digunakan di Piala Liga tersebut.
Komentar Pep tersebut diamini oleh pemain Manchester City yang mulai terpinggirkan, Yaya Toure.
Menurut Toure, bola Mitre yang digunakan dalam turnamen itu terlalu ringan dan sulit dikendalikan.
"Saya tak menyukainya, mereka bisa membuat bola lebih baik dari itu. Bola itu terlalu ringan," ujar Toure seperti dilansir BolaSport.com dari Goal.
Menurut pemain asal Pantai Gading itu, bola yang terlampau ringan tersebut membuat rekan-rekannya kesulitan melakukan tembakan maupun menguasai bola dengan baik.
(Baca Juga: Leonardo Bonucci Punya Musuh di Ruang Ganti AC Milan)
Bahkan, adik kandung Yaya Toure itu menyebut bola Mitre tersebut lebih buruk dibanding bola Piala Dunia 2010, Adidas Jabulani.
Bola Jabulani disebut-sebut terlalu ringan dan memiliki daya pantul terlalu besar itu masih lebih baik daripada bola Piala Liga menurut Yaya.
"Bola Piala Dunia lebih baik dari itu (bola Piala Liga), banyak pemain yang mengeluhkan hal serupa. FA harus melakukan sesuatu karena sulit bagi kami untuk memainkan bola seperti itu," ucap Toure.
Claudio Bravo menjadi pahlawan Manchester City dalam babak tos-tosan setelah mementahkan dua tendangan penalti tim lawan.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Goal.com |
Komentar