Rafael Benitez (57), mengaku pernah memberikan saran agar Inter Milan melakukan revolusi pemain namun tidak didengar presiden saat itu, Massimo Moratti.
Benitez menangani klub berjulukan I Nerazzurri pada 2010 dan hanya bertahan selama enam bulan.
Ia tiba di Giuseppe Meazza untuk menjadi pengganti Jose Mourinho yang memutuskan pergi setelah memenangi tiga gelar di Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Benitez menceritakan saat melatih Inter sudah terlalu banyak pemain yang sudah lebih dari 30 tahun.
Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia 2017 - Dani Pedrosa Bersaing dengan 3 Pebalap untuk Meraih Pole Position https://t.co/z0V3GEKQWn
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 28, 2017
Namun, lambatnya perubahan membuat tim berjulukan I Nerazzurri kesulitan untuk bisa masuk persaingan papan atas Serie A beberapa musim terakhir.
"Saat itu Inter memiliki 12 pemain dengan usia di atas 30 tahun dan butuh perubahan, namun presiden saat itu, Massimo Moratti, tidak mendengarkan saya," ujar Benitez seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
(Baca Juga: Pantas Pep Guardiola Mengeluh, Bola Piala Liga Inggris Lebih Murah daripada Liga 1 Indonesia)
"Pada akhirnya klub membuat revolusi, tetapi setelah saya sudah pergi. Sekarang dengan investor dari China, mereka bisa bersaing dengan Juventus dan Napoli untuk memenangi scudetto," ucap pelatih yang sekarang menangani Newcastle United itu.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar