Proses gol tunggal Anthony Martial dalam laga Manchester United vs Tottenham Hotspur, Sabtu (28/10/2017), tergolong langka.
Manchester United menang 1-0 dalam laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford itu.
Momen penentu terjadi pada menit ke-81.
(Baca Juga: Selamat Datang di Catalonia yang Sudah Merdeka, Real Madrid!)
Bola tendangan David De Gea dipantulkan Lukaku sehingga menghadirkan ruang bebas buat Martial.
Tak mau berlama-lama, Martial yang bukan pemain kidal, memaksakan diri untuk melepaskan tendangan kaki kiri ke gawang Hugo Lloris.
Total, Manchester United hanya melakukan tiga sentuhan dari tendangan De Gea hingga gol Martial.
De Gea to Lukaku to Martial who finished superbly; the 3 touches that earned Manchester United all 3 points! #MANTOT https://t.co/424FuPKvEE pic.twitter.com/80vRJ82c0S
— Y! Online (@YNaija) October 28, 2017
Cara seperti itu bukan kali pertama dilakukan oleh Manajer Manchester United, Jose Mourinho.
Ketika menukangi Inter Milan, Mourinho juga memeragakan taktik efektif dalam mencetak gol.
Contohnya adalah final Liga Champions 2010, ketika Inter Milan menang 2-0 atas Bayern Muenchen.
Gol pertama Diego Milito terlihat mirip dengan Martial.
Bola dikirimkan kiper Julio Cesar ke daerah pertahanan Bayern, kemudian dipantulkan Milito ke Weshley Sneijeder.
Pemilik nama terakhir merespons dengan umpan terobosan kepada Milito yang akhirnya mencetak gol.
Total, ada enam sentuhan sejak goal-kick Julio Cesar.
When Milito single handily demolished Bayern in the 2010 UCL Final! pic.twitter.com/ZSDmffevqS
— . (@PulisicEN) November 22, 2016
Lesakan Milito juga melibatkan tiga orang saja, termasuk penjaga gawang.
Perbedaannya, Milito menunjukkan kontrol bola luar biasa meskipun dikejar beberapa pemain.
(Baca Juga: Pantas Pep Guardiola Mengeluh, Bola Piala Liga Inggris Lebih Murah daripada Liga 1 Indonesia)
Adapun Martial tampak agak canggung karena melepaskan tendangan bukan dengan kaki terkuatnya.
Bahkan, Mourinho sampai mengatakan, "Martial mencetak gol dengan tembakan buruk. Namun, tendangan buruk juga bisa menjadi gol indah."
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar