Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengatakan kalau dia sempat terkejut saat pertama datang ke klub tersebut. Apa penyebabnya?
Pochettino datang ke Tottenham pada Mei 2014. Sejak saat itu, dia membawa Spurs finis di peringkat ketiga Liga Inggris musim 2015-2016, serta runner-up musim 2016-2017.
(Baca Juga: Pemilik Arsenal Takkan Pecat Arsene Wenger)
Pada musim 2017-2018, Spurs untuk sementara bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 20 poin dari 10 kali bermain.
Mereka juga baru saja menang 3-1 atas raksasa Spanyol, Real Madrid, pada matchday keempat Liga Champions Grup H pada tengah pekan lalu.
Namun, menurut Pochettino, progress timnya tidak terjadi dalam semalam.
Eks arsitek tim Southampton tersebut mengatakan bahwa kepercayaan diri Spurs sangat rendah ketika dia pertama datang klub tersebut.
"Pertandingan pertama saya bersama Spurs ketika itu adalah melawan West Ham dan semua sangat takut karena mereka kalah di tiga pertemuan sebelumnya," ujar Pochettino.
Perasaan minder tersebut juga berlanjut saat mereka bertemu Queens Park Rangers pada pekan selanjutnya.
"Ketika jadwal Premier League diumumkan, semua orang di klub seperti takut bertemu West Ham United lalu menghadapi QPR yang kala itu masih dilatih Harry Redknapp," ujarnya.
Pelatih asal Argentina itu pun heran.
(Baca Juga: Kasihan, Kiper Legendaris Real Madrid Ini Terancam Didepak Gara-gara Gaji)
"Saya seperti ingin melotot dan berkata 'ayolah, kita ini Tottenham Hotspur!' Sejak saat itu, kami bekerja keras dan mengubah persepsi negatif tentang tim itu. Kami harus yakin bisa menang melawan tim manapun," tutur Pochettino.
Mengubah pola pikir tim tersebut diakui Pochettino tidak mudah.
"Tantangan itu sangat tidak mudah. Semua orang kecewa dengan penurunan prestasi Spurs, tetapi kami tidak berhenti berusaha mengubahnya. Kami mencoba realistis dan menciptakan proyek yang mengubah mentalitas semua orang," ucapnya.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | espnfcasia.com |
Komentar