Chelsea dan Manchester United akan berhadapan pada pekan ke-11 Liga Inggris, Minggu (5/11/2017).
Laga Chelsea vs Manchester United tak hanya menjadi ajang reuni bagi Jose Mourinho, namun juga pemain anyar Setan Merah, Nemanja Matic.
Transfer Matic dari Chelsea ke Manchester United di bursa transfer musim panas lalu menjadi isu terpanas di Liga Inggris.
Pasalnya, Matic merupakan sosok vital di lini tengah The Blues musim lalu.
Bersama dengan N'Golo Kante, lini belakang Chelsea mempunyai benteng tangguh yang sulit ditembus.
Akan tetapi, di luar dugaan manajemen Chelsea memutuskan untuk menjual pemain asal Serbia itu.
Semua berawal dari ketertarikan Chelsea kepada gelandang AS Monaco, Tiemoue Bakayoko.
Chelsea yang telah sejak lama memantau perkembangan Bakayoko akhirnya resmi mendapatkan jasa pemain asal Prancis itu dengan biaya 40 juta pounds.
(Baca Juga: Timnas Italia Rilis Skuat Play-off Piala Dunia 2018, Sengketa Jorginho Temui Titik Terang)
Meski telah medapatkan Bakayoko, pelatih Chelsea Antonio Conte bersikukuh enggan melepas Matic.
Namun, manajemen punya pendapat lain.
Mereka memutuskan untuk melego pemain 29 tahun itu guna menutup pengeluaran akibat membeli Bakayoko.
Mengetahui status Matic yang dijual oleh klub, raksasa Italia Juventus dan Inter Milan tertarik untuk mendatangkannya.
Mantan pelatih Matic, Jose Mourinho, juga tak mau menyia-nyiakan peluang emas untuk reuni dengan mantan anak asuhnya itu.
Kedekatan dengan Mourinho plus gaji dan nilai transfer yang lebih tinggi membuat Manchester United unggul dalam memperebutkan Matic.
Dengan mahar 40 juta pounds, Matic resmi menyeberang dari London ke Manchester pada bursa transfer musim panas lalu.
Di klub barunya, Matic langsung diplot menggantikan Michael Carrick yang mulai tergerus usia.
Di bawah asuhan Mourinho untuk kedua kalinya, Matic menjelma menjadi tulang punggung Manchester United musim ini.
Nasib bekas tim Matic justru berbanding terbalik.
(Baca Juga: Begini Penampakan Sepatu Khusus yang Akan Dipakai Sergio Aguero Kontra Arsenal)
Bakayoko, yang membuat Matic didepak dari klub, mengalami cedera lutut pada awal kedatangannya.
Chelsea kemudian mencari pelapis guna menutupi kealpaan Bakayoko.
Eks pemain akademi Manchester United, Danny Drinkwater, pun diboyong dengan harga 35 juta pounds dari Leicester City.
Ironis, Drinkwater dibekap cedera betis hingga membuat dirinya menepi beberapa saat dan baru mendapat kesempatan debut 2 bulan setelah pindah ke Chelsea.
Krisis lini tengah Chelsea membuat Thibaut Courtois, kiper Chelsea, merindukan Matic.
"Anda melihat dua gelandang kami cedera, jelas kami merindukan Matic. Ia pemain berkualitas yang saat ini bermain bagus untuk Manchester United," ucap Courtois seperti dilansir BolaSport.com dari Goal.
Tanpa Matic, Chelsea terseok-seok pada beberapa pertandingan awal Liga Inggris, termasuk kalah dari tim juru kunci Crystal Palace, dengan skor 1-2.
Eden Hazard dkk harus puas berada pada posisi ke-4 dengan mengoleksi 19 poin dari 10 penampilan.
(Baca Juga: Chelsea Vs Manchester United - Harapan Antonio Conte untuk Suporter Chelsea)
Matic dan tim barunya, Manchester United, berada dua setrip di atas Chelsea dengan 23 poin.
Menurut mantan pemain Manchester United, Phil Neville, menjual Matic adalah keputusan terburuk yang pernah diambil Chelsea sejauh ini.
"Apa yang salah dari Chelsea? Hanya satu jawabannya, Matic," katanya.
"Saat Anda memiliki Matic dan Kante di lini tengah, Anda akan merasa sangat aman. Siapa pun yang membuat keputusan itu layak dipecat," ucap Neville seperti dilansir BolaSport.com dari Goal.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Goal.com |
Komentar