Hal ini berbeda jauh dengan tiga laga tandang terakhir dimana United hanya mampu melepaskan enam tembakan tepat ke arah gawang, atau rata-rata hanya dua tembakan tepat sasaran per laga.
Dari enam tembakan itu mereka hanya mampu mencetak satu gol saja.
3 - Man Utd away league games 2017-18:
— OptaJoe (@OptaJoe) November 5, 2017
First 3 - 20 shots on target, 7 goals, 7 points
Last 3 - 6 shots on target, 1 goal, 1 point.
Stunted. pic.twitter.com/l6Wq2QqWwJ
Selain karena beberapa pilar mengalami cedera, faktor formasi yang diturunkan Mourinho bisa menjadi sebabnya.
Saat melawan Chelsea pada pekan ke-11, Mourinho memilih untuk menurunkan lima pemain bertahan sekaligus.
Trio bek tengah Eric Bailly, Chris Smalling, dan Phil Jones dibantu oleh Antonio Valencia dan Ashley Young di posisi bek sayap.
Tak heran jika kemudian United hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat ke arah gawang meski lebih menguasai permainan dengan penguasaan bola mencapai 53 persen.
Begitupun saat melawan Liverpool dimana Mourinho lebih memilih untuk bertahan dengan rapi dan melakukan serangan balik cepat.
Saat itu United hanya mampu melepaskan dua tembakan, dengan hanya satu yang tepat ke arah gawang.
(BACA JUGA: Lewat Gestur Ini, Alexis Sanchez Beri Sinyal Gabung Manchester City Januari Mendatang?)
Pada tiga laga kandang selanjutnya di Liga Inggris, United akan bertamu ke markas Watford, Arsenal, dan Bournemouth.
Melihat tren negatif pada laga tandang United, sepertinya Mourinho perlu mencari alternatif taktik agar bisa kembali meraih hasil apik pada laga kandang selanjutnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | twitter.com/Optajoe |
Komentar