Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, tidak mau mengikuti jejak rivalnya di London Utara, Arsene Wenger, dalam hal pemilihan pemain di skuatnya.
Arsenal dan Arsene Wenger pernah menjadi sasaran kritik pada era 2000 awal karena minimnya pemain Inggris di skuad mereka, termasuk saat memenangi Liga Inggris musim 2003-2004 tanpa terkalahkan.
Hal tersebut bertolak belakang dibanding era 1990-an, ketika Wenger masih mengandalkan sejumlah pemain lokal seperti David Seaman, Tony Adams, Martin Keown, dan Ray Parlour.
(Baca Juga: Main di Play-Off, Rekor Tandang Irlandia Masih Bersih)
Mauricio Pochettino mengatakan dia tidak akan meniru kebijakan Wenger tersebut.
"Tottenham akan selalu punya pemain Inggris di tim inti karena kami percaya terhadap pemain Inggris. Tim U-17, U-19, dan U-21 membuat saya percaya bahwa pemain Inggris berbakat," kata Pochettino.
Pelatih asal Argentina tersebut sudah melatih 11 pemain Inggris di Southampton dan Tottenham yang kemudian dipanggil ke tim nasional.
Salah satunya adalah Harry Kane, bomber Spurs yang dua kali menjadi top scorer Liga Inggris dan kini menjadi tumpuan The Three Lions di depan gawang lawan.
(Baca Juga: Buffon di Timnas Italia, Mulai dan Selesai pada Babak Play-Off)
"Tottenham bisa membangun tim dengan pondasi pemain asli Inggris dengan identitas klub dari akademi pemain sendiri, ataupun pemain Inggris dari klub lain. Ini tantangan yang menarik buat kami," tuturnya.
Dengan skuat racikannya masing-masing, Pochettino dan Wenger akan berhadapan dalam laga lanjutan Liga Inggris bertajuk London Utara.
Laga itu akan digelar pada Sabtu (18/11/2017) di mana Arsenal menjadi tuan rumah.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | espnfcasia.com |
Komentar