Manchester City perlu menunggu hingga pengujung babak pertama untuk mencetak gol pembuka ke gawang Leicester City, Sabtu (18/11/2017).
Manchester City memang menguasai jalannya pertandingan di King Power Stadium, tapi mereka kesulitan menembus kerapatan lini belakang Leicester City.
Buktinya, baru di menit ke-45 Manchester City mampu merobek gawang Kasper Schmeichel.
Maklum, 9 pemain Leicester berada di area permainannya sendiri, hanya menyisakan Jamie Vardy di depan seorang diri.
(Baca Juga: Hasil Leicester City Vs Manchester City - Kemenangan Ke-11 The Citizens)
Pep Guardiola sampai harus mengeluarkan ajian tiki-taka untuk menembus duet Wes Morgan dan Harry Maguire.
Diawali pergerakan Raheem Sterling yang bekerja sama dengan Kevin De Bruyne, bola diteroboskan kepada David Silva yang menyisir rusuk kanan pertahanan Leicester dan dilanjutkan dengan umpan kepada Gabriel Jesus yang berdiri bebas.
De Bruyne melengkapi kemenangan 2-0 Manchester City atas Leicester, yang sekaligus membalaskan dendam musim lalu ketika mereka kalah 2-4 di King Power Stadium.
Pep Guardiola pun menyambut kemenangan itu dengan penuh kelegaan.
"Sangat rumit menghadapi Leicester City. Namun kami melakukannya dengan baik," kata Guardiola seperti dikutip dari BBC.
(Baca Juga: 20 dari 21, Gabriel Jesus Menjadi Tokoh Penting di Manchester City)
"Kami tidak kebobolan selama 90 menit. Kami memang kurang dalam umpan akhir, tapi setidaknya kami bisa menyerang dengan banyak pemain," ucap eks pelatih Barcelona itu.
Manchester City sejatinya menggunakan formasi 4-3-3, namun bisa berubah menjadi 4-2-4 kapanpun dibutuhkan.
Menurut pelatih berkepala plontos itu, penting bagi timnya untuk mempertahankan ritme dan gaya bermain dengan stabil.
Karena hasil itu, Manchester City berhasil meraih 11 kemenangan dalam 12 pertandingan Liga Inggris.
Hasil itu setara dengan yang ditorehkan The Citizens pada musim 2011-2012, namun bedanya musim ini mereka lebih produktif.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar