Pemain Manchester United, Ander Herrera, membela taktik pelatihnya, Jose Mourinho, yang kerap mendapat kritik dari publik karena dianggap terlalu defensif.
Kritik terhadap taktik Jose Mourinho tersebut muncul setelah Manchester United bermain seri 0-0 dengan Liverpool, 14 Oktober 2017, serta kalah 0-1 dari Chelsea, 5 November 2017.
Kemudian, tim beralias Setan Merah menang 4-1 atas Newcastle United, Sabtu (19/11/2017).
(Baca Juga: Siapa Pengganti Indra Sjafri di Timnas U-19? Ini Jawaban PSSI)
Menurut Herrera, kemenangan tersebut menunjukkan bahwa tudingan soal permainan defensif Man United tidak adil.
"Kalau Anda lihat statistik tim kami sampai tiga pekan lalu, Manchester United punya jumlah gol sama dengan Manchester City. Kami juga tim kedua yang mencetak gol terbanyak di liga," kata Herrera, seperti BolaSport.com kutip dari ESPN.
Herrera juga mengingatkan bahwa Manchester United sanggup memenangi tiga gelar pada musim 2016-2017, yaitu Community Shield, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa.
"Kami memenangi tiga gelar musim lalu dengan mendominasi penguasaan bola dan menciptakan lebih banyak peluang dari lawan. Anda tidak bisa memenangi tiga gelar hanya dengan bermain defensif. Mustahil," tuturnya.
(Baca Juga: Ruang Ganti Real Madrid Mulai Kacau, Pemainnya Terbagi Dua Kubu)
Pemain asal Spanyol tersebut juga menilai bahwa cataran karier Mourinho tidak memvalidasi predikat pelatih pemuja taktik bertahan.
"Coba Anda lihat rekam jejak Mourinho. Dia mencatat rekor 100 poin bersama Real Madrid (musim 2011-2012). Dia juga memenangi Liga Inggris di Chelsea dengan selisih poin yang banyak dan rasio gol tinggi," ucap Herrera.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | espnfcasia.com |
Komentar