Eks pemain Arsenal, Gabriel Paulista, menuding klub asal London Utara tersebut menjadikannya kambing hitam saat masih bermain di sana.
Gabriel datang pada 2015 dari Villareal. Namun, kariernya di Arsenal hanya bertahan selama 2 tahun sebelum dia dijual ke Valencia pada Agustus 2017.
(Baca Juga: Vincenzo Montella, Si Pesawat Terbang yang Hobi Ganti Landasan)
Seperti yang BolaSport.com himpun dari situs London Evening Standard, pemain asal Brasil tersebut menilai bahwa Arsenal tidak memberikannya kesempatan yang layak untuk membuktikan diri.
"Terkadang saya hanya bermain karena ada rekan setim saya yang cedera," ucapnya.
"Meski saya bermain bagus, saya tetap sedih karena hanya menjadi pengganti pemain lain. Saya rasa saya tak layak mendapat perlakuan demikian," ujar Gabriel.
Menurut Gabriel, perlakuan Arsenal tidak sebanding dengan usaha yang dia berikan di sesi latihan.
Dia juga kerap menjadi sasaran saat Arsenal kalah atau tampil tidak maksimal.
"Saya punya kemampuan yang cukup untuk bermain dan menjadi starter karena saya bekerja keras, tetapi itu tidak terjadi," ujar dia.
"Terkadang saya bermain 3-4 kali, lalu ketika Arsenal kalah, semua mengatakan kalau itu salah saya," tuturnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar