Gelandang Swansea City, Renato Sanches, tampil buruk dan melakukan kesalahan dalam laga pekan ke-14 Liga Inggris menghadapi Chelsea di Stadion Stamford Bridge, Kamis (30/11/2017).
Pada laga tersebut, Chelsea berhasil meraih kemenangan 1-0 berkat gol tunggal Antonio Ruediger pada menit ke-55.
Sepanjang babak pertama, Renato Sanches tampil buruk dan langsung digantikan oleh Leroy Fer pada awal babak kedua.
Manajer Swansea City, Paul Clement, mengaku kecewa dengan performa pemain berusia 20 tahun itu.
Bahkan, Clement menyebut pemain pinjaman dari Bayern Muenchen itu harus memperbaiki kemampuan dasar bermain sepak bola.
“Dia tidak cedera dan tampil buruk di babak pertama. Saya prihatin kepadanya mengingat ia pemain yang sangat bertalenta. Sejauh ini, dia belum menunjukkan talentanya," ucap Clement kepada BBC.
“Sanches tengah berjuang menemukan kepercayaan diri dan performa bermain. Dia harus memulai semuanya dengan memperbaiki kemampuan dasar bermain sepak bola," tuturnya.
(Baca Juga: Klub Thailand Tujuan Sylvano Comvalius Masih Kalah Mentereng dari Bali United?)
Pada laga tersebut, Sanches juga melakukan kesalahan unik dengan mengira papan iklan yang ada di pinggir lapangan sebagai rekannya pada menit ke-36.
Pada laga tersebut, Swansea bertindak sebagai tim tamu dan mengenakan seragam tandang berwarna merah.
Sanches yang sedang menguasai bola dan mencari teman untuk mengumpan bola, muncul logo salah satu jenis minuman pada papan iklan elektronik berwarna merah terang di antara warna hijau menyerupai rumput.
Renato Sanches gaat nog niet zo lekker bij Swansea. Nieuw dieptepunt: Zijn pass naar een reclamebord van Carabao pic.twitter.com/K7gUDojYWd
— Dutch Cards (@DutchCards) 29 November 2017
Sanches yang mengira warna merah itu adalah seragam rekan satu timnya pun mengumpan ke arah papan iklan tersebut.
"Dia banyak sekali melakukan kesalahan dalam mengumpan. Kepercayaan dirinya sangat rendah. Segala sesuatunya seakan tidak berjalan dengan baik untuknya,” kata Clement.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar