Laga Arsenal dan Manchester United kini dianggap tidak sepanas dulu lagu. Lalu apa penyebab hal tersebut bisa terjadi ?
Arsenal akan menjamu Manchester United dalam pekan ke-15 Liga Inggris, Minggu (3/12/2017).
Dulu lahga Arsenal kontra Manchester United selalu berlangsung panas dan dibumbui beberapa kejadian menarik seperti insiden yang melibatkan Ruud Van Nistelrooy dan Patrick Viera.
Namun beberapa musim terakhir partai Arsenal kontra Manchester United jauh dari kesan panas dan kurang menarik.
Berikut ini adalah 5 faktor yang membuat laga Arsenal kontra Manchester United tak lagi panas dalam beberapa tahun terakhir dilansir BolaSport.com dari Mirror.
1. Hadirnya Chelsea dan Manchester City dengan kekuatan uang mereka.
Chelsea diakusisi oleh Roman Abramovic pada 2003 kemudian berubah menjadi salah satu kandidat peraih gelar dengan dana melimpah dari Abramovic yang digunakan untuk membeli pemain.
Hal serupa terjadi pada Manchester City yang diakusisi oleh konsorsium dari Timur Tengah pada 2008.
Hadirnya Chelsea dan Manchester City membuat Arsenal dan Manchester United tidak lagi menjadi dua kandidat utama peraih gelar Liga Inggris dan membuat tensi laga Arsenal kontra Manchester United menurun.
2. Sudah tidak adanya sosok Roy Keane dan Patrick Viera
One of be best midfield battles we remember with a lot of nostalgia
Roy Keane vs Patrick Viera pic.twitter.com/WhpDvXhhuL
— Collins Okinyo (@bedjosessien) May 24, 2017
Kedua sosok kapten karsimatik ini kerap membuat laga Arsenal kontra Manchester United berlangsung panas karena perselisihan keduanya.
Paling dikenang tentu ketika laga pada tahun 2005 di Stadion Highbury, dimana Roy Keane mengejek Viera di lorong pemain.
Ketika itu Keana mengejek Viera “jika kamu begitu mencintai Senegal, kenapa kamu tidak bermain untuk mereka?”
Ejekan ini ditujukan kepada Viera yang lebih memilih timnas Prancis ketimbang timnas Senegal.
3. Pindahnya Arsenal ke Stadion Emirates
The Flying Scotsman passing by the Emirates Stadium. Arsenal. Love this photo....football and train..... pic.twitter.com/CsMRQYFYfN
— Mark (@kippa_mark) November 29, 2017
Arsenal memilih pindah ke Stadion Emirates pada 2006.
Pembangunan Stadion megah ini membuat Arsenal cenderung irit di bursa transfer dan membuat mereka kehilangan daya saing di Liga Inggris.
Dibanding tim besar lainnya, The Gunners jarang mendatangkan pemain mahal yang berkualitas dan lebih fokus ke pembinaan pemain muda.
Bakat-bakat muda tersebut justru kemudian di jual saat sudah menjadi bintang.
Emirates Stadium yang lebih megah juga menghilangkan atmosir Stadion mereka sebelumnya, Highbury, yang penuh sejarah.
4. Pensiunnya Sir Alex Ferguson
Pelatih paling sukses Manchester United ini memiliki perseteruan yang cukup panas dengan pelatih Arsenal, Arsene Wenger.
Saat Ferguson pensiun di tahun 2013 penerusnya David Moyes, Louis Van Gaal, dan bahkan Jose Mourinho sedikit membuat perseteruan pelatih dua kubu tak sepanas dulu.
5. Level Arsenal dan Manchester United yang Sudah Jauh Menurun beberapa tahun Terakhir.
.@WayneRooney finishes off a blistering #MUFC counter-attack away to Arsenal! pic.twitter.com/XmELx4jWBU
— Manchester United (@ManUtd) November 30, 2017
Kedua tim benar-benar mengalami penurunan level permainan dalam beberpa musim terakhir.
Baik United dan Arsenal sudah bukan lagi kandidat utama peraih gelar juara Liga Inggris.
Ini terlihat di musim lalu dimana Arsenal di peringkat ke-5 dan United berada di peringkat ke-6 Liga Inggris.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar