Manchester United dianggap salah memilih Jose Mourinho sebagai pelatih. Sebab, justru pelatih Manchester City, Pep Guardiola, yang filosofinya lebih cocok untuk Setan Merah.
Pendapat tersebut dikemukakan pilar Manchester United era 1990-an, Andrei Kanchelskis.
Kachelskis turut membantu Man United meraih trofi Liga Inggris dan Piala Liga pada 1994.
(Baca Juga: 3 Pertandingan Besar Akhir Pekan Ini yang Wajib Anda Tonton, Dijamin Seru!)
Menurut sosok asal Rusia tersebut, Pep Guardiola punya gaya bermain yang lebih cocok dengan tradisi menyerang Man United.
Dia juga menilai kalau Manchester City kini menjadi tim paling menghibur di Liga Inggris setelah dilatih Pep Guardiola.
"Kadang saya tidak bahagia menyaksikan pertandingan Man United. Di era Sir Alex Ferguson, kami bermain dengan pemain sayap. Sekarang Manchester City yang menerapkan strategi tersebut dan mereka mencetak banyak gol," kata Kanchelskis.
Karena alasan itulah, Kanchelskis berpendapat bahwa seharusnya Manchester United menunjuk eks rekan setimnya, Ryan Giggs, setelah pelatih legendaris mereka, Sir Alex Ferguson, pensiun pada 2013.
Baginya, Giggs mengerti sejarah sepak bola menyerang milik Manchester United.
(Baca juga: Meski Tengah Seret Gol, Cristiano Ronaldo Sukses Sabet Gelar Ballon d'Or 2017)
"Akan lebih baik kalau Man United mempertahankan Ryan Giggs. Dia sudah bekerja bertahun-tahun di Manchester United dan memahami segalanya. Para fans akan memercayai dan membantunya," tuturnya.
"Kalau mereka mempertahankan Ryan Giggs, hasil yang kami peroleh akan jauh lebih baik, termasuk kalau dibandingkan dengan era David Moyes dan Louis van Gaal," kata Kanchlelskis.
Pada musim perdananya di Old Trafford, Mourinho membawa Manchester United meraih dua gelar: Piala Liga Inggris dan Liga Europa.
Mereka juga kini berada di peringkat kedua Liga Inggris dengan 35 poin, serta lolos ke babak 16 Besar Liga Champions.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | espnfc.com |
Komentar