Pep Guardiola Ungkap Alasan Lebih Memilih Gabriel Jesus Ketimbang Sergio Aguero

Sejak setuju menangani Manchester City pada awal 2016-2017, banyak gebrakan baru yang dilakukan Josep Guardiola di dalam skuat.

Salah satu hal paling fenomenal yang dilakukan Pep Guardiola di Manchester City adalah memberikan kesempatan bermain kepada Gabriel Jesus dengan mengorbankan pencetak gol terbanyak klub, Sergio Aguero.

Gabriel Jesus yang baru bergabung dengan Manchester City pada Januari 2017, langsung berhasil menunjukkan performa hebat pada beberapa laga awal.

Saking bagusnya, Guardiola tak segang menjadikan Gabriel sebagai pilihan utama dan beberapa kali menempatkan Aguero di bangku cadangan.

(Baca Juga: 3 Pemain Ini PHP Arsene Wenger, Mesut Oezil dan Alexis Sanchez Selanjutnya?)

Meski demikian, Guardiola mengaku dalam sebuah wawancara bersama Sky Sports yang dipandu oleh legenda Manchester United, Gary Neville, bahwa sebenarnya ia tidak pernah mengorbankan Aguero demi Gabriel.

Ada beberapa hal yang ia sesuaikan dengan rencana bermain dan lawan yang akan dihadapi dengan tetap mengedepankan kebahagiaan sang pemain.

(Baca Juga: Mourinho Sebut Performa Manchester United Lebih Baik ketimbang Musim Lalu, tetapi...)

"Mungkin ini salah satu keputusan terberat karena keduanya pemain papan atas dan pantas selalu bermain. Ketika bermain dengan dua striker, sangat mudah mengambil keputusan ini," kata Guardiola seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.

"Ketika saya harus memilih, saya selalu mencoba membuat keputusan sehingga mereka berdua tetap bahagia. Tidak ada alasan khusus karena biasanya kami menghadapi tim yang bermain begitu dalam," ucapnya.

Guardiola pun mengungkapkan perbedaan karakter dan gaya bermain kedua striker itu yang membuat dirinya sedikit lebih memilik Gabriel ketimbang Aguero.

(Baca Juga: Antonio Conte Minta Eden Hazard Canangkan Ambisi Meraih Gelar Ballon d'Or)

"Sergio lebih intuitif, sementara Gabriel lebih agresif. Gabriel adalah striker terbaik di dunia dan tidak ada yang lebih baik darinya ketika menghadapi tekanan," ujar Guardiola.

"Gabriel juga memiliki intensitas, membaca permainan di antara dua bek tengah, menyerang gelandang bertahan dari belakang, dan pergerakannya. Namun, saya sangat senang dengan keduanya," tuturnya.