Everton dan Liverpool berbagi angka 1-1 pada derbi Merseyside yang berlangsung pada pekan ke-16 Liga Inggris, Minggu (10/11/2017).
Liverpool sempat unggul lebih dulu melalui sepakan Mohamed Salah pada menit ke-42.
Namun Everton membalas melalui gol Wayne Rooney dari titik putih menit ke-77.
Pelatih anyar Everton, Sam Allardyce, menerapkan strategi bertahan yang terbukti jitu pada pertandingan tersebut.
(Baca Juga: Jadi Biang Kekalahan Manchester United, David Silva dan Nicholas Otamendi Cetak Gol Spesial)
"Mereka mencetak 12 gol dalam dua pertandingan terakhir, jadi target kami adalah membuat mereka frustasi dan meminimalisir peluang," kata Allardyce seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
Namun pelatih beralias Big Sam itu mengaku kurang puas dengan penguasaan bola yang didapat timnya di babakpertama.
"Kami sangat kecewa dengan penguasaan bola kami yang amat buruk di babak pertama, oleh karena itu saya mengganti 2 pemain dan mengubah gaya bermain," ucap Allardyce.
(Baca Juga: Stadion Old Trafford Bagaikan Rumah bagi David Silva)
"Kami menerapkan permainan bertahan yang baik, menunggu kesempatan datang dan Rooney membuat umpan yang hebat dan membelah pertahanan Liverpool," katanya menambahkan.
Menanggapi penalti kontroversial yang didapatkan timnya, Allardyce setuju dengan keputusan yang diambil wasit.
"Saya tak mengerti mengapa Anda tak menilai itu penalti, Lovren jelas-jelas mendorong Calvert-Lewin," kata eks pelatih timnas Inggris itu.
"Klopp boleh mengeluh semaunya, tetapi itu adalah sebuah pelanggaran. Jika Anda mendorong pemain lain di kotak penalti, itu adalah sebuah pelanggaran," ujarnya.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar