Asisten Pelatih Manchester City, Mikel Arteta tertangkap foto oleh seorang fotografer saat akan memulai sesi latihan di tempat latihan Manchester City pada Selasa (12/12/2017).
Arteta terlihat mengendarai mobil ketika bernagkat ke tempat latihan City untuk mempersiapkan laga City versus Swansea pada Rabu malam waktu setempat.
Dilansir BolaSport dari BBC, asisten pelatih asal Spanyol tersebut terlihat menutup wajah dengan satu tangannya, seolah mengindikasikan bahwa terdapat luka di bagian wajahnya.
@m8arteta driving with eyes covered. Due care and attention? @gmptraffic pic.twitter.com/zRCRn9wbuR
— UKTV (@UK_IPTV) December 11, 2017
Man City coach Mikel Arteta suffered a cut head during a post-match row after Sunday's #ManchesterDerby.
Read more: https://t.co/4KsamL5ufQ pic.twitter.com/mi7lQ9ZzAY
— BBC Sport (@BBCSport) December 11, 2017
(Baca juga: Gabriel Jesus Bisa Saja Dapat Larangan Bertanding Setelah Apa yang Dilakukannya di Derbi Manchester)
Kabarnya, Arteta terkena lemparan botol dari Romelu Lukaku saat kericuhan antar pemain terjadi di lorong kamar ganti Old Trafford.
City memenangkan derbi Manchester dengan skor 2-1 lewat gol David Silva dan Nicolas Otamendi. United hanya mampu membalas satu gol lewat lesakan Marcus Rashford.
Insiden di kamar ganti dipicu oleh Jose Mourinho yang tak suka pemain The Citizen merayakan kemenangan terlalu berlebihan di Old Trafford.
Mourinho menghampiri kiper City Ederson Moraes yang coba mencegahnya untuk mencapai kamar ganti City.
Mereka berdua terlibat perseteruan menggunakan bahasa Portugis.
To recap:
— Samuel Luckhurst (@samuelluckhurst) December 11, 2017
- Mourinho was unhappy with City's celebrations.
- City staff retaliated by throwing water and milk at Mourinho.
- Lukaku got involved and tried to enter the City dressing room.
- Mikel Arteta suffered a cut face in the melee.
- Vincent Kompany tried to defuse it.
Pertiakaian ini yang memecahkan keadaan dan membuat setidaknya 20 pemain antar kedua klub terlibat perkelahian.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar