Striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, mengungkapkan rasa tidak senang kepada manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Kabar pertikaian antara Manchester United dengan Manchester City pasca-laga derbi Manchester, Minggu (10/12/2017), tengah menjadi pemberitaan media-media Inggris.
Perseteruan tersebut semakin panas, mengingat sejarah permusuhan manajer kedua tim, Jose Mourinho dan Pep Guardiola.
Guardiola secara tegas telah menyatakan permintaan maaf jika selebrasi yang dilakukan para pemainnya, menyinggung tim tuan rumah.
(Baca Juga: Remaja Senilai Rp 489 Miliar Ini Begitu Trengginas Bermain di Markas Manchester United)
Namun, ia enggan meminta maaf kepada perseorangan pemain atau Mourinho.
Sebaliknya, Mourinho menuduh klub berjulukan The Citizens tersebut tidak memiliki rasa hormat dan menjadi biang keladi keributan.
Selain Mourinho, salah satu pemain Man United, Zlatan Ibrahimovic, juga tidak suka dengan mantan pelatihnya di Barcelona itu.
(Baca Juga: Luar Biasa! Barcelona Butuh Lionel Messi Plus 6 Pemain demi Samai Koleksi Gol Cristiano Ronaldo)
Dalam autobiografi "I Am Zlatan", Ibahimovic mengungkapkan konfilknya dengan Guardiola di Barcelona.
"Itu adalah perang saya melawan dia, Guardiola adalah pemikir kecil yang sedikit takut yang bahkan tidak bisa menatap mataku atau mengatakan selamat pagi," tulis Ibrahimovic, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
Pemain asal Swedia itu mengklaim bahwa Guardiola mencoba meniru gaya Mourinho.
(Baca Juga: Ternyata Pep Guardiola Tinggalkan Barcelona karena Jose Mourinho!)
"Saya benar-benar berpikir Guardiola punya masalah dengan Mourinho. Mourinho adalah bintang besar," tulis Ibrahimovic.
"Dia adalah lawan dari Guardiola. Jika Mourinho menyalakan sebuah ruangan, Guardiola menarik tirai. Saya menduga bahwa Guardiola berusaha mencocokkan diri dengan dia," ujarnya.
Keduanya terlibat perselisihan setelah, Ibrahimovic mengkritik Guardiola karena dinilai terlalu menganakemaskan megabintang Barcelona, Lionel Messi.
(Baca Juga: Bunga Persahabatan Jose Mourinho-Pep Guardiola yang Kuncup dan Layu di Barcelona)
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | Dailymail.co.uk, Theguardian.com |
Komentar