Manajer Bournemouth, Eddie Howe, mengaku kecewa dengan keputusan wasit yang tidak memberikan kartu kuning kedua kepada striker Manchester United, Romelu Lukaku.
Hal ini diungkapkan Howe seusai Bournemouth takluk 0-1 dari Manchester United di Stadion Old Trafford, Rabu (13/12/2017) atau Kamis dini hari WIB.
Gol kemenangan Manchester United berhasil dicetak Lukaku pada menit ke-25 melalui sebuah tandukan.
Bukan hanya kekalahan yang membuat Howe kecewa, tetapi ia berpikir bahwa seharusnya Bournemouth tampil menghadapi 10 pemain Manchester United sejak akhir babak pertama.
Howe menilai bahwa dua pelanggaran keras Lukaku terhadap Nathan Ake (menit ke-18) dan Harry Arter (42') seharusnya membuahkan dua kartu kuning.
(Baca Juga: Mengapa Jose Mourinho Sering Tak Bawa Henrikh Mkhitaryan di Bangku Cadangan?)
Namun, wasit Graham Scott yang memimpin pertandingan hanya memberikan satu kartu kuning atas pelanggaran terhadap Arter.
Meski kartu merah untuk Lukaku tersebut tidak akan menghindarkan timnya dari kebobolan, setidaknya Howe berpikir peluang Bournemouth untuk meraih poin dari laga tersebut terbuka lebar.
Pasalnya, Bournemouth mampu menggempur pertahanan Manchester United dan memiliki peluang lebih banyak, yaitu 14 tembahan dengan tujuh di antaranya tepat sasaran.
"Saya pikir pelanggaran pertama seharusnya berbuah kartu kuning karena tekel kepada Nathan sudah sangat terlambat. Ia baru mendapatkan kartu kuning pada pelanggaran kedua. Seharusnya ia sudah dikeluarkan dari lapangan," ucap Howe seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | espnfc.com |
Komentar