Pelatih Manchster City, Pep Guardiola terus menyerang rivalnya Jose Mourinho dengan mengatakan bahwa tim dengan permainan sepakbola terbaik adalah Tottenham Hotspur dan Chelsea dan bukan Manchester United.
Pep Guardiola kembali memulai permusuhan dengan pelatih Manchester United mereka jelang laga kontra Tottenham Hotspur, Minggu (17/12/2017).
Pelatih asal Spanyol ini mengatakan bahwa Tottenham Hotspurs dan Chelsea adalah dua tim yang tetap konsisten percaya dengan taktik mereka sendiri.
Guardiola tidak menyebutkan Manchester United sebagai tim yang mampu percaya kepada taktik mereka sendiri.
(Baca Juga : Pep Guardiola Ungkap Kunci Kesuksesan Manchester City Sejauh Musim Ini)
"Saya pikir Chelsea dan Tottenham adalah dua tim terbaik yang ingin bermain sepakbola," ujar Mourinho dilansir BolaSport.com dari Dailymail.
"Mereka tidak ingin lawan mereka bisa mengemembangkan permainan dan mereka ingin mengembangkan permainan mereka sendir, ini adalah ujian menakjubkan bagi kita ketika harus menghadapi pertandingan yang hanya berselang tiga hari."
Manchester City sendiri sadar bahwa mereka harus meningkatkan kekuatan skuat terutama di lini belakang.
(Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabar, Rencana Ronaldinho Ini Bikin Publik Gempar!)
The Citizens dikabarkan mengincar bek Tottenham Hotspur, Virgil Van Dijk dan Inigo Martinez dari Real Sociedad untuk mereka datangkan pada bursa transfer Januari.
Cedera John Stones dan Vincent Kompany tentu menjadi faktor utama mengapa Guardiola ingin mendatangkan bek tengah pada Januari.
Manchester City sendiri berpeluang untuk memperpanjang rekor mereka jika menang dari Tottenham Hotspur.
(Baca Juga: Kaleidoskop Kiper Eropa 2017 - 5 Kisah, dari Kabar Sedih hingga Aksi Luar Biasa)
Saat ini anak asuhan Pep Guardiola berhasil mencatatkan 15 kemenangan beruntun di Liga Inggris.
Selain rekor 15 kemenanngan beruntun The Citizens saat ini juga kokoh di puncak klasemen dengan 49 poin unggul 11 poin dari Manchester United di posisi kedua.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar