Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Hari Ini, Sikap Sportif Pemain Penuh Kontroversi Paolo Di Canio

By Dimas Wahyu Indrajaya - Sabtu, 16 Desember 2017 | 13:30 WIB
Paolo Di Canio
twitter.com/voetbalzonenl
Paolo Di Canio

Eks striker Italia, Paolo Di Canio, popularitasnya bisa dibilang kalah saing dengan striker Italia lain di era yang sama.

Nama Di Canio acap kali tenggelam di bawah nama-nama beken seperti Roberto Baggio, Gianfranco Zola, atau Fabrizio Ravanelli.

Sebagai striker, pria kelahiran Roma 9 Juli 1968 memang tak terlalu tajam, maka dari itulah namanya tak pernah dipanggil skuat inti timnas Italia.

Meski pernah mencicipi gelar, contohnya gelar Piala UEFA (sekarang Liga Europa) bersama Juventus pada 1993 dan scudetto dengan AC Milan pada 1996, peran Di Canio kurang berkontribusi di dalamnya.

(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Aksi Pele Putih Sihir Liverpool)

Dibandingkan gelar yang ia raih, Di Canio lebih dikenal dengan aksi kontroversialnya di luar maupun di dalam lapangan.

Contohnya saat membela Lazio pada Maret 2005, usai menaklukkan AS Roma di Derby della Capitale Di Canio melakukan salam fasis ke arah suporter.

Salam fasis sendiri kerap dilakukan pemimpin di masa-masa gelap Eropa di awal abad 20, yakni Adolf Hitler dan Benito Mussolini.

Di Canio juga dikenal temperamental, contohnya ia pernah mendorong wasit Paul Alcock pada 1998 karena memberikannya kartu merah.

Di Canio yang saat itu membela Sheffield Wednesday pun diganjar hukuman larangan bermain 11 laga ditambah denda 10 ribu poundsterling.

Namun setiap sisi buruk pastinya juga terdapat sisi kebaikan, tak terkecuali bagi Di Canio.

Pada 16 Desember 2000, Di Canio yang sudah dicap pemain bengal memperlihatkan sisi malaikatnya saat timnya West Ham United bertandang di markas Everton, Stadion Goodison Park, dalam lanjutan laga Liga Inggris.

Berawal dari counter attack cepat, West Ham berpeluang unggul saat gawang Everton minus penjagaan kiper Paul Gerrard.

Skor saat itu 1-1, Gerrard usai menghalau bola dengan merangsek dari zona amannya tergolek di atas tanah karena cedera.

(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Striker Tersubur yang Lebih Produktif daripada Pele Tutup Usia)

Bola liar diambil alih Trevor Sinclair yang kemudian melepas umpan lambung dari sisi kanan penyerangan.

Di Canio yang sudah berada di tengah kotak penalti punya kesempatan besar mencetak gol.

Hanya saja Di Canio menangkap bola itu dengan tangan dan menunjuk ke arah Gerrard yang tengah terkapar, laga pun terhenti berkatnya.

Melihat kejadian hal tak biasa itu standing ovation diberikan pendukung tuan rumah untuk Di Canio yang membuang kesempatan emas membuat West Ham unggul.

Laga berakhir seri 1-1, pelatih West Ham Harry Redknapp menanggapi sportivitas Di Canio dengan perasaan yang campur aduk.

"Itu adalah hal paling fantastis sikap sportif yang baru kali ini saya lihat," ungkap Redknapp dikutip BolaSport.com dari arsip BBC.

"Tetapi saya tak tahu mesti tertawa atau menangisinya."

Tak sanggup membawa West Ham ke posisi terbaik karena hanya finis di posisi 15 di musim itu, setidaknya fan The Hammers patut berbangga pemain andalannya bisa mengharumkan nama klub.

Karena setelah kejadian itu pada 2001 FIFA memberikan Fair Play Award atas sikap sportivitas Di Canio di lapangan pertandingan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : Dari Berbagai Sumber
REKOMENDASI HARI INI

Hasil Drawing UEFA Nations League - Italia Ketemu Jerman, Cristiano Ronaldo Diantar Menuju Gelar Penutup di Timnas Portugal

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X