Sikap yang ditunjukkan Romelu Lukaku yang tak berselebrasi saat mencetak gol ke gawang West Brom pada Minggu (17/12/2017), mencerminkan kemarahan dari sang manajer, Jose Mourinho.
Penyerang Internasional Bekgia ini bergabung dengan Manchester United pada musim panas lalu.
Meski tampil ciamik di awal-awal musim , kini perolehan gol Lukaku seret.
Sebelum mencetak gol saat melawan Bournemouth dan West Brom di dua laga terakhir, Lukaku hanya mencetak 2 gol dslam 14 laga.
Ia memilih tak berselebrasi dalam dua gol terakhirnya di Premier League.
Menanggapi hal ini, Psikolog olahraga Inggris, Phil Johnson yakin sikap Lukaku yang demikian mencerminkan kemarahan Jose Mourinho.
30 - Since the start of 2016-17, Romelu Lukaku has scored 30 goals in 38 Premier League appearances versus "non-big-six" sides. Bully. pic.twitter.com/lGNuCJykVx
— OptaJoe (@OptaJoe) December 13, 2017
(Baca juga: Spekulasi Kabar David Silva, dari Istri Keguguran hingga Terkena Kanker)
"Sikap Romelu Lukaku mencerminkan Mourinho. Saya tahu tim manajemen timnas Belgia. Lukaku adalah pemain muda, seperti Anthony Martial, yang butuh dukungan," kata Johnson dilansir dari BetStars News.
"Lukaku butuh suplai bola untuk mencetak gol. Lihat saja Radamel Falcao yang datang ke United dan hanya mencetak sedikit gol, kemudian ia kembali ke Monaco dan menjadi top scorer," tambahnya.
Johnson membandingkan jika Lukaku bergabung di bawah asuhan Pep Guardiola. Menurutnya, ia akan mendapat perlakuan berbeda ketimbang yang ia dapatkan bersama Jose Mourinho.
"Di Everton, mereka memainkan kekuatan Lukaku, tetapi mereka tak melakukannya di United."
"Saya rasa sikap Lukaku yang tak berselebrasi tak menghormati rekan setimnya, tak menghormati diri sendiri dan merefleksikan pendekatan yang dilakukan Mou," ujarnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | betstars.uk |
Komentar