AFC Wimbledon harus rela dihukum oleh penyelenggara Liga Inggris (EFL) karena masalah sepele saat menjamu MK Dons, 22 September lalu.
Pada laga League One alias kasta ketiga Liga Inggris tersebut, MK Dons berhasil meraih kemenangan 2-0 atas tim tuan rumah.
Sudah kalah, Wimbledon juga harus menerima hukuman dari penyelenggara liga karena tak menuliskan nama MK Dons dengan lengkap di papan skor.
Saat itu Wimbledon hanya menuliskan MK saja di papan skor.
What's in a name?
Enough to get AFC Wimbledon charged by the EFL after failing to use MK Dons' full title.
Find out morehttps://t.co/CM8Wskl9Vv pic.twitter.com/4mUnnjKFGw
— BBC Sport (@BBCSport) December 20, 2017
(Baca juga: Kebangkitan Mario Balotelli di Liga Prancis, Kembalinya Sang Penyerang Bengal Mematikan)
Menurut penyelenggara liga, hal ini menyalahi aturan Liga Inggris yang mana menyebutkan bahwa tak ada tim yang boleh mengkritisi secara tidak adil, meremehkan, atau mendiskreditkan tim lain.
Sebenarnya apa yang dilakukan Wimbledon pada laga itu adalah dendam yang sudah berumur lebih dari satu dekade.
MK adalah singkatan dari Milton Keynes, nama sebuah daerah di Inggris.
Klub AFC Wimbledon didirikan pada tahun 2002 oleh suporter Wimbledon FC yang kecewa terhadap keputusan FA saat itu.
FA memperbolehkan Wimbledon FC pindah kandang ke daerah Milton Keynes dan mengubah nama mereka.
Wimbledon FC dikenal dengan julukan The Dons, oleh karena itu klub anyar mereka dinamai MK Dons.
Dilain pihak, klub baru di Wimbledon, AFC Wimbledon berhasil meraih lima kali promosi dalam sembilan tahun.
(Baca juga: Tersingkir di Chelsea, David Luiz akan Dipinjamkan ke Tim Promosi Liga Inggris?)
Dan tahun lalu akhirnya mereka promosi ke League One, satu kasta dengan MK Dons.
Dalam pertemuan mereka musim lalu pun, AFC Wimbledon hanya menuliskan nama MK di papan skor mereka.
Hal ini tentu saja sebagai bentuk protes, dimana mereka sudah tak mengakui klub tersebut sebagai "The Dons", julukan lawan Wimbledon FC.
Dendam ini sepertinya belum akan berakhir dalam waktu dekat mengingat mereka rela dihukum daripada harus menuliskan nama Dons di akhir nama klub Milton Keynes.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar