Liverpool FC mengumumkan Virgil van Dijk sebagai rekrutan anyar per Januari 2018. Bek tengah berusia 26 tahun itu dicaplok dari Southampton dengan harga 75 juta pounds (Rp 1,3 triliun).
Harga selangit yang disepakati Liverpool menjadikan Virgil van Dijk bek termahal di dunia.
Pemain Belanda itu otomatis pula memecahkan rekor transfer termahal dalam sejarah Liverpool berdasar data yang diambil BolaSport.com dari Transfermarkt.
Transfer Van Dijk melampaui rekor pengeluaran sebelumnya atas nama Naby Keita, yang dibeli Liverpool dari RB Leipzig senilai 67,5 juta pounds.
Keita baru resmi berseragam The Reds per Juli 2018.
(Baca Juga: 5 Fakta Virgil van Dijk, Bek Termahal di Dunia Milik Liverpool)
Spesifik di posisi bek tengah, Liverpool terbilang lumayan jorjoran berinvestasi merekrut pemain mahal demi memperkuat pertahanan.
Namun, tak berarti pula bek-bek mewah itu selalu tampil sesuai ekspektasi.
Berikut nasib 5 defender sentral termahal sebelum Virgil van Dijk.
1. Dejan Lovren (22,7 juta pounds; musim 2014-2015)
Seperti halnya Van Dijk, Dejan Lovren merupakan alumni Southampton.
Di Soton, Lovren membangun reputasi sebagai bek tangguh walau cuma menjalani periode semusim.
The Reds menggiringnya ke Anfield bersama rombongan pemain lain Southampton, Rickie Lambert dan Adam Lallana.
Liverpool merogoh 22 juta pounds lebih yang menjadikan Lovren bek termahal The Reds, sebelum Van Dijk tiba.
Hanya, Lovren terbilang belum stabil menemukan standar terbaik.
Sekalinya tangguh, dia memang sukar dilewati, bahkan bisa menjadi sumber ancaman alternatif bagi lawan.
Namun, sisi buruk Lovren juga kerap muncul dengan menjadi titik lemah di jantung pertahanan.
Menurut data Opta yang dikutip BolaSport.com, Van Dijk hanya 6 kali berhasil dilewati lawan musim lalu, sedangkan Lovren 17 kali.
Bek Kroasia itu juga tiga kali melakukan kesalahan yang berujung gol lawan.
2. Javier Mascherano (20,25 juta pounds; 2008)
Datang sebagai pemuda bertalenta dan meninggalkan Liverpool sebagai pemain top yang matang.
Liverpool meminjam Mascherano dari West Ham pada paruh kedua 2006-2007 dan membuatnya permanen setahun kemudian.
Mascherano termasuk idola publik Liverpool, bahkan setelah dirinya hengkang ke Barcelona pada 2010.
Pemain Argentina itu multiguna karena piawai juga sebagai gelandang bertahan selain bek.
Yang kurang dari Masche di Liverpool barangkali adalah raihan trofi bergengsi selama tiga tahun.
3. Mamadou Sakho (17,1 juta pounds; 2013-2014)
Selama tiga musim membela Liverpool, Sakho tak bisa dibilang jaminan permanen di jantung pertahanan.
Seusai direkrut dari Paris Saint-Germain, kariernya di kubu Anfield campur aduk.
Dia termasuk awak senior yang dituakan, bisa diandalkan, tetapi perilakunya di luar lapangan kadang merugikan, juga rentan cedera.
(Baca Juga: Kampiun Paruh Musim, Barcelona Cuma 52 Persen Juara Liga Spanyol)
Sakho hanya membukukan 56 penampilan liga dalam 3 musim di Liverpool.
Terakhir, dia dihukum pelatih Juergen Klopp karena tindakan indisipliner, dipinjamkan ke Crystal Palace musim lalu, dan kini jadi pemain permanen serta menjadi andalan di klub London itu.
4. Martin Skrtel (9 juta pounds; 2007-2008)
Martin Skrtel ditebus Liverpool dari klub Rusia, Zenit St Petersburg.
Meninjau karier 9 musim Martin Skrtel di Liverpool bisa dipandang dari dua sisi.
Sisi positif menunjukkan sosok bek kekar Slovakia itu sebagai andalan, jika bukan legenda, lini belakang Si Merah berbekal catatan 319 partai dan 18 gol pada berbagai ajang.
Sejak 2009-2010, Skrtel tak pernah absen bikin gol, bahkan sampai menyentuh rekor koleksi 7 gol di Liga Inggris 2013-2014.
Sisi buruknya ialah Skrtel rentan melakukan kesalahan jika lepas kendali.
Pada 2015, dia menyamai rekor eks partner di pertahanan Liverpool, Jamie Carragher, sebagai pencetak gol bunuh diri terbanyak kedua di Premier League (7 kali).
5. Daniel Agger (7,8 juta pounds; 2005-2006)
Saat direkrut Liverpool dari Brondby pada 2005, Agger berstatus pemain termahal yang pernah dijual klub Denmark ke tim asing.
Pria penuh tato yang kini telah pensiun itu pernah ditunjuk sebagai wakil kapten dan kerap menjadi ancaman musuh karena kemampuan duel udara yang bagus di depan gawang.
Hanya, fisiknya terhitung ringkih.
Agger juga mendapati peluangnya tampil berkurang setelah kedatangan Sakho.
Total, dia mengemas 175 penampilan liga dalam 9 musim.
Melihat rapor para pendahulunya di skuat Liverpool tersebut, menarik menanti bagaimana nasib dan masa depan Virgil van Dijk dengan status bek termahal yang dia sandang?
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | transfermarkt.com |
Komentar