Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, bicara blak-blakan di hadapan media soal masa sulit bersama tim yang kini ia latih.
Jose Mourinho tak berhasil membawa Manchester United menjadi kandidat utama juara Liga Inggris musim ini.
Manchester United kalah telak dari Manchester City yang unggul 15 poin dan menempati posisi puncak klasemen.
Tak hanya itu, Jose Mourinho juga sering dinilai menghancurkan gaya permainan Manchester United akibat kebiasaannya bermain lebih bertahan.
Mourinho pun mengakui bahwa melatih Manchester United memang menjadi pengalaman yang berbeda baginya.
(Baca Juga: Nasib Jose Mourinho di Manchester United Hampir Semiris Louis van Gaal)
"Yang membedakan Chelsea dengan Manchester United adalah saya telah menjadi bagian dari sejarah The Blues karena memenangi Liga Inggris tiga kali bersama mereka," kata Mourinho seperti dilansir BolaSport.com dari SkySports.com.
Status Mourinho yang lebih melegenda di klub Liga Inggris lain membuat ikatan emosi dengan Manchester United menjadi berkurang.
"Semua orang tahu bahwa saat di Italia, saya lebih terikat dengan Inter Milan, begitu pula dengan Spanyol saat saya memiliki ikatan yang kuat dengan Real Madrid," kata Mourinho.
(Baca Juga: Pihak Manchester United Lebih Inginkan Bek Muda Skotlandia daripada Danny Rose)
Meski begitu, Jose Mourinho mengakui bahwa ia akan selalu menjaga tradisi tersebut.
Ia saat ini tengah berusaha membangun ikatan emosi dengan Manchester United, seperti yang selalu ia lakukan dengan klub-klub yang sebelumnya ia latih.
"Jadi saya sudah memiliki sejarah bersama klub-klub tersebut, namun sejarah saya bersama Manchester United adalah menjadi pekerja keras setiap harinya," ujar pelatih asal Portugal tersebut.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar