Kasus rasisme dikabarkan kembali mencuat di sepak bola Inggris, pada laga Liverpool kontra Everton, Sabtu (6/1/2018).
Striker Liverpool, Roberto Firmino, diduga menjadi dalang tindak perilaku rasis kepada bek Everton, Mason Holgate.
Insiden ini disinyalir terjadi setelah terdapat perselisihan antara Firmino dengan Holgate pada akhir babak pertama.
Holgate has eliminated Firmino from the Royal Rumble. pic.twitter.com/AbDarli4Yc
— Kevin (@VoetbalKev) January 5, 2018
Dilansir BolaSport.com dari Telegraph, Setelah Holgate dan Firmino terlibat dalam pertengkaran, bek Everton tersebut mengatakan pada wasit yang bertugas, Robert Madley, bahwa dia adalah korban pelecehan rasis.
Madley kemudian berbicara dengan petugas keempat, Jon Moss, untuk melaporkan tuduhan tersebut.
(Baca Juga: Ditinggal Ross Barkley ke Chelsea, Pelatih Everton Legawa)
Sang wasit juga berbicara dengan Holgate setelah pertandingan tersebut berakhir.
Robert Madley akan melaporkan keadaan ke Federasi Sepak Bola Inggris (FA) dalam laporan pertandingannya dan penyelidikan akan menyusul.
Jika Firmino terbukti melakukan tindakan rasis terhadap Holgate, sang pemain bisa dikenai hukuman seperti John Terry dan Luis Suarez.
John Terry terbukti melakukan diskriminasi rasial di laga antara Chelsea melawan Queens Park Rangers (QPR) pada 2 November 2011.
I dont have one of them. But here is one of john terry racially abusing anton ferdinand. pic.twitter.com/ulHJjz3trd
— Reidy (@Reidy_24) November 8, 2017
(Baca Juga: Inter Milan Gagal Menang, Sang Pelatih Bilang 2 Pemain Ini Tak Bermain Maksimal)
Terry menghina Anton Ferdinand yang notabene adik dari rekan setimnya di timnas Inggris, Rio Ferdinand.
Sang pemain langsung mendapat hukuman larangan bermain empat laga dan denda yang tak sedikit jumlhanya, 220 ribu poundsterling, pada masa itu.
Selain itu, John Terry juga langsung dicopot sebagai kapten Timnas Inggris akibat ulahnya.
Kasus John Terry lain halnya dengan yang didera Luis Suarez saat masih membela Liverpool.
Suarez tercatat sebagai pelaku diskriminasi rasial dan "korbannya" saat itu adalah bek Manchester United, Patrice Evra.
On this day in 2011, Luis Suarez was rightly banned for racial abuse directed towards Patrice Evra.
From then until this day, Liverpool fans continue to defend his disgusting actions despite just two weeks ago complaining about racial abuse in their clash with Spartak Moscow. pic.twitter.com/3dOuH9Zk8U
— Adam Joseph (@AdamJosephSport) December 20, 2017
(Baca Juga: Liverpool Menang, Roberto Firmino Malah Terancam Hukuman Berat karena Rasis)
Bek kiri asal Prancis itu melaporkan beberapa komentar rasial yang dilontarkan Suarez saat keduanya bentrok di Anfield pada Oktober 2011.
Aduan dari Evra pun diselidiki, dan striker asal Uruguay itu dinyatakan bersalah hingga akhirnya ia didenda £40.000 serta dilarang bermain selama delapan laga.
Hukuman larangan bertanding pasti akan berpengaruh bagi Firmino, mengingat sang pemain merupakan anak emas Jurgen Klopp di lini depan.
Sang striker kini telah dimainkan 30 kali di semua ajang dan telah mencetak 16 gol.
Bisa jadi, Firmino akan dapatkan hukuman lebih berat dari Suarez dan Terry, mengingat kampanye anti-rasis merupakan salah satu agenda utama FIFA saat ini.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | telegraph.com, kompas.com |
Komentar