FC Barcelona resmi mendatangkan Philippe Coutinho dari Liverpool FC dengan mahar 142 juta poundsterling.
Kedatangan Philippe Coutinho dianggap sebagai berkah karena dinilai dapat mengisi posisi sayap kiri yang ditinggal Neymar.
Gaya permainan Coutinho yang dianggap mirip dengan Neymar membuat pemain 25 tahun itu dinilai tak akan kesulitan beradaptasi.
Ditambah lagi, Philippe Coutinho memiliki sahabat di FC Barcelona bernama Luis Suarez.
Philippe Coutinho dan Luis Suarez pernah bermain bersama di Liverpool medio 2013-2014.
Keduanya berteman dekat karena sama-sama berasal dari Amerika Latin dan notabene menggunakan Bahasa Spanyol untuk berkomunikasi.
Kedekatan itu pula yang membuat Suarez begitu antusias menyambut kedatangan Coutinho ke Barcelona.
Bahkan, pemain asal Uruguay itu rela menjemput sahabatnya di bandara setibanya di Spanyol.
(Baca Juga: Tragis, Zlatan Ibrahimovic Diperlakukan Rasis di Negaranya Sendiri Hanya karena Nama)
Tetapi, di lain sisi Coutinho juga menghadirkan dilema karena memiliki kemampuan untuk bermain multiposisi.
Kehadiran Coutinho dinilai sebagai sebuah ancaman yang dapat merenggut menit bermain pilar Barcelona.
Coutinho bisa bermain di posisi sayap kiri, sayap kanan, gelandang serang, penyerang lubang, gelandang kiri, striker, dan gelandang kanan.
Akan tetapi, pada musim 2017-2018, Coutinho cuma ditempatkan oleh Manajer Liverpool, Juergen Klopp, di dua posisi.
Dari 19 pertandingan musim ini, Coutinho 11 kali menjadi gelandang serang dan sembilan kali mengisi pos sayap kiri.
Meski begitu, kehadirannya bisa membuat beberapa pilar kenamaan Barcelona tergeser dari starting XI.
Inilah pemain-pemain yang rawan tergeser dari starting XI Barcelona karena kedatangan Coutinho:
Andres Iniesta (33) adalah kapten Blaugrana yang masih aktif bermain hingga saat ini.
Iniesta pun baru saja menandatangani kontrak berdurasi seumur hidup di Barcelona.
Tetapi, usia yang tak lagi muda membuat kebugaran Iniesta sedikit terganggu.
Musim ini, ia baru bermain di 15 laga Liga Spanyol dan hanya satu yang ia lakoni penuh 90 menit.
Hingga pekan ke-18 musim ini, Andres Iniesta bahkan telah didera 3 kali cedera.
Kedatangan Coutinho yang juga bisa beroperasi di sektor gelandang tengah bisa menjadi sebuah sinyal waspada bagi Iniesta.
Bisa jadi, pemain 33 tahun itu memutuskan untuk segera gantung sepatu karena kesulitan bersaing dengan Coutinho.
Berstatus sebagai pemain termahal kedua di FC Barcelona saat ini, Dembele memikul beban yang sangat berat.
Jika performanya tak memuaskan, posisinya bisa diambil alih oleh Coutinho dan membentuk trio Amerika Latin bersama Suarez dan Lionel Messi.
Dembele dan Coutinho juga sama-sama memiliki karakter pemain sayap, maka kedua pemain itu akan menjadi saingan yang bisa saja saling menjatuhkan.
Atau, bisa juga Coutinho dimainkan di posisi sayap kiri seperti yang ia lakoni di Liverpool, sedangkan Dembele mengisi sayap satunya.
Jika seperti itu skema yang diusung juru racik Barcelona, Ernesto Valverde, pertanyaannya adalah di mana posisi Messi dan Suarez?
(Baca Juga: Keluar dari Kebiasaan, Philippe Coutinho Berpeluang Pakai Nomor Punggung Milik Legenda Barcelona)
3. Luis Suarez
Ironis jika kedatangan Philippe Coutinho ternyata menggeser posisi sahabatnya, Luis Suarez, dari starting XI Barcelona.
Suarez sempat menimbulkan kekhawatiran ketika dirinya mandul di fase grup Liga Champions.
Ditambah lagi, pemain beralias El Pistolero itu gagal menjaringkan bola dalam tiga pertandingan beruntun di Liga Spanyol.
Karena itu, sempat muncul berita bahwa Blaugrana memburu penyerang Atletico Madrid, Antoine Griezmann, untuk menggantikan Suarez yang sedang tumpul.
Namun, dalam beberapa pertandingan terakhir Suarez telah menemukan ketajamannya kembali.
Dia telah mencetak 11 gol dan 1 assist dalam 15 laga yang ia lakoni di Liga Spanyol.
Tetapi, posisi Suarez belum aman karena Coutinho bisa saja mengisi satu posisi penyerang yang biasa dia tempati jika penampilannya menurun.
Coutinho-Messi-Dembele bisa menjadi trisula di lini depan jika Suarez harus disingkirkan.
Lebih masuk akal bila Coutinho menggeser Suarez ketimbang menyingkirkan megabintang FC Barcelona, Lionel Messi.
4. Ivan Rakitic
Ivan Rakitic memang menjadi bagian penting dalam skuat Barcelona ala Ernesto Valverde ini.
Pemain asal Kroasia itu telah memainkan 18 pertandingan di Liga Spanyol dan membuat 3 assist.
Dia telah bermain dalam total 2.056 menit di semua kompetisi yang diikuti Barcelona.
Tetapi, mengingat fleksibilitas Coutinho yang juga bisa bermain di lini tengah, Rakitic layak waspada.
Apalagi jika Valverde terlalu sayang mencopot salah satu pilar lini depan, bisa-bisa para gelandang yang harus tersingkir.
Dengan menarik Lionel Messi sedikit ke belakang ditemani Iniesta, trisula Coutinho-Suarez-Dembele bisa menjadi senjata andalan baru bagi Barca.
Skema bisa berubah menjadi 4-2-4 jika Messi dimainkan ke depan dan bergabung membentuk kuartet penyerang.
5. Paulinho
Mulanya, gelandang asal Brasil ini diragukan saat pertama bergabung ke FC Barcelona.
Tetapi, eks pemain Tottenham Hotspur itu membuktikan bahwa orang-orang telah salah menilainya.
Dia menjadi gelandang tersubur di Liga Spanyol dengan koleksi 7 assist.
Di tengah persaingan lini tengah yang semakin padat, Paulinho bisa tergeser oleh kompatriotnya jika tak bermain konsisten.
Paulinho saat ini telah 17 kali tampil di Liga Spanyol, namun kebanyakan tak berlangsung utuh 90 menit.
Kedatangan Coutinho bisa membawa dampak bagi para gelandang, termasuk Paulinho yang sedang menemukan ketajamannya musim ini.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar