media Inggris mengabarkan Manchester City telah menarik diri dari perburuan penyerang Arsenal, Alexis Sanchez, di bursa transfer Liga Inggris pada Januari ini.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Independent, Manchester City ogah meladeni proposal yang disiapkan Manchester United.
Rival sekota Manchester City itu dikabarkan berani memenuhi harga minimal 35 juta pound atau hampir 640 miliar rupiah yang diminta Arsenal.
Manchester United juga siap memberikan gaji 400 ribu pound per pekan buat Alexis Sanchez dan membayar jatah agen Fernando Felicevich sebesar 10 juta pound.
Gaji 400 ribu pound per pekan menjadi alasan kuat mengapa Manchester City tak mau meneruskan upaya merekrut Alexis Sanchez di bursa transfer Januari ini.
(Baca juga: Runtuhnya Benteng Santiago Bernabeu, Real Madrid Tak Lagi Menakutkan bagi Tim Tamu)
Pemimpin klasemen Liga Inggris itu tidak mau merusak struktur gaji yang menggunakan sistem bonus.
Sistem ini sudah mereka pakai sejak 2014 dan berhasil mengurangi pengeluaran gaji dari 216 juta pound pada 2013-2014 menjadi 198 juta pound pada 2016-2017.
Pemain-pemain Manchester City tidak mendapatkan gaji pokok yang terlalu tinggi.
Tapi, mereka tetap bisa membawa pulang uang dalam jumlah yang besar jika tampil bagus.
Soalnya, City memberikan bonus penampilan seperti mencetak gol, membuat assist, tidak kebobolan, dan sebagainya.
Semua pemain The Citizens, termasuk para bintang seperti Sergio Aguero dan Kevin De Bruyne, mengikuti sistem tersebut.
Saat ini gaji pokok tertinggi City dimiliki oleh Sergio Aguero, yaitu sebesar 220 ribu pound per pekan.
Sementara itu, Kevin De Bruyne menerima gaji pokok hanya 160 juta pound.
Bisa dibayangkan jika Manchester City menuruti permintaan gaji Alexis Sanchez.
Angka 400 ribu pound, yang diasumsikan akan menjadi gaji pokok sang pemain baru, boleh jadi bakal menggoyang keharmonisan ruang ganti City.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Independent.co.uk, Totalsportek.com |
Komentar