Pelatih Bunrley, Sean Dyche punya suara yang parau (serak) karena kebiasaan yang aneh, yaitu makan cacing.
Hal ini diungkapkan oleh mantan rekan setimnya Soren Andersen yang berkata demikian.
Kebiasaan ini diungkapkan Andersen dilakukan Dyche sebelum sesi latihan.
Anderson dan Dyche sama-sama menjadi bagian dari skuat Bristol City di era 2000an.
"Mungkin suara itu berasal dari kebiasaannya makan cacing, karena setiap kali kami berlatih, dia biasanya makan cacing," ujar Andersen dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Ya, dia melakukannya. Itu sangat mengerikan, Saya tak pernah mengalami hal seperti itu. Itu seperti 'Woops, ada sebuah cacing' dan ia melahapnya," tambahnya.
Andersen mengakui jika kebiasaan Dyche sangat aneh, namun ia menikmati bermain satu tim dengannya.
Soren Andersen on Sean Dyche's voice...
"Maybe the voice comes from eating worms, because every time we trained, he used to eat worms. It was horrible, I’ve never experienced anything like it. It was a bit disgusting and very strange"
What!??#TwitterClarets pic.twitter.com/55vGDzAItN
— The Sportsman (@TheSportsman) 16 January 2018
(Baca juga: Sang Wasit Angkat Bicara soal Alasan Dirinya Tendang dan Usir Pemain Nantes, Salah Satunya karena Refleks)
"Itu sedikit menjijikkan dan sangat aneh. Ia pemain yang bagus, dan saya menikmati bermain bersamanya, tetapi kebiasaannya dengan cacing tentu sangat aneh."
"Biar saya katakan: saya tak mau berbagi makan siang dengannya," ujarnya.
Selain mengungkapkan kebiasaan aneh Sean Dyche, Andersen juga tak lupa memuji kualitas rekan setimnya tersebut sebagai pelatih.
Ia mendoakan rekan satu timnya tersbeut meraih kesuksesan bersama Burnley, karena ia memiliki karakter yang kuat.
"Dia tak kenal kompromi. Benar-benar seperti itu. Tetapi, seperti kebanyakan orang Inggris, ia juga sangat gentleman," ujarnya.
Sean Dyche saat ini menjadi salah satu manajer Premier League yang paling diperhitungkan karena berhasil membawa Burnely bertengger di posisi ke-7 klasemen sementara.
Berkat Sean Dyche, Burnley sempat beberapa kali menyulitakn tim-tim papan atas seperti Chelsea, Liverpool dan Manchester United.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar