Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri mengungkapkan alasan dirinya masih bertahan dengan klub kota Turin tersebut.
Gagal merengkuh gelar Liga Champions karena dikalahkan Real Madrid 1-4 musim lalu, rupanya sempat mematahkan asa Allegri mengarsiteki Juve di musim yang baru ini.
Namun dengan keteguhan dirinya masih yakin bisa memberikan kisah yang manis bagi Gianluigi Buffon cs.
(Baca Juga: Massimiliano Allegri Akui Ingin Hengkang dari Juventus Usai Gagal Juarai Liga Champions, Ini Curhatannya)
"Saat saya memikirkan tentang skuat Juventus, keputusan saya menjadi cukup pribadi."
"Saya tahu saya memiliki banyak untuk dibuktikan."
"Dan saya tahu saya masih banyak yang harus diajarkan."
"Jadi pada malam hari sebelum tidur saya putuskan jika petinggi masih memercayai strategi saya kami bisa berjalan berdampingan bersama, lalu saya putuskan tetap bertahan."
"Paginya, kepala saya rasanya plong. Saya berangkat ke kantor pada pukul tujuh pagi dan menikmati espresso. Musim yang baru dengan kesempatan yang baru. Banyak media yang memberitakan tentang tim dan pemain saya. Apa yang harus kami lakukan, apa yang akan tidak kami lakukan."
"Untuk saya, saya melihat Paulo Dybala dan Gigi Buffon. Mereka adalah simbol dari tim."
"Saya melihat Dybala, bocah cemerlang yang baru memulai sekolah di tahun pertama. Buffon, dengan gelar Piala Dunia, baru saja mendapatkan gelar masternya."
"Satu dengan karier yang baru dijalani, dan satu lagi di ambang akhir karier. Satu yang ingin membuktikan dirinya hebat di Eropa, satu lagi sudah hebat, tetapi ingin mengakhiri kisah hebat di puncak."
"Saya mengerti kami bisa mengupas luka dari Cardiff. Saya tahu kami bisa mempunyai musim yang hebat. Saya tahu kami akan arungi Liga Champions dengan gemilang."
"Jadi sekarang kami hanya harus terus bekerja," terangnya.
Target juara Liga Champions memang kembali diusung eks pelatih AC Milan itu.
Buktinya pemain baru sukses didatangkan manajemen Juve yang di antaranya adalah pemain depan yang kaya akan kualitas, Douglas Costa dan Federico Bernardeschi.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar