Gianluigi Buffon merasa frustasi dengan pemakaian VAR dalam pertandingan.
Sepak bola Italia kini tengah mencoba tekhnologi baru dalam pengawasan pertandingan.
Dalam sebuah pertandingan, wasit mengenakan Video Assistant Referee (VAR) di topi yang dipakai.
Penggunaan alat tersebut bertujuan untuk membantu wasit dalam memperketat pengawasan jalannya pertandingan agar tak ada pelanggaran yang lolos.
Paulo Dybala equalises for Juventus after VAR awarded a penalty for handball.
2-2 at the break. pic.twitter.com/SaygYLDywC
— Squawka News (@SquawkaNews) August 26, 2017
Namun, sang kiper Juventus mengeluhkan penggunaan VAR tersebut dalam pertandingan Liga Italia.
"Anda mengatakan bahwa VAR digunakan dalam insiden yang jelas dimana ada kesalahan terjadi," ujar Buffon.
"Tapi sekarang anda bahkan memeriksa tayangan ulang untuk kaki terinjak atau jari menyentuh telinga lawan,".
"Ini bukan lagi sepak bola, malah seperti polo air, "kata Buffon kepada wartawan setelah unggul 4-2 atas Genoa.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, bagi Buffon penggunaan VAR pun memakan waktu dalam pengecekannya.
Sang kiper mengaku bahwa ia tak sempat merayakan kesempatan penalti yang didapat Juventus karena enam menit telah berlalu menggunakan pengecekan VAR.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar