Kemenangan Inter Milan atas Crotone pada laga Liga Italia, Sabtu (16/9/2017), berarti rekor anyar untuk pelatih Luciano Spalletti.
Tim beralias I Nerrazzurri meraih tripoin di Stadion Ezio Scida berkat gol Milan Skriniar pada menit ke-82 dan Ivan Perisic pada masa injury time.
Dengan begitu, Inter Milan membukukan hasil sempurna dalam empat pertandingan pertama Liga Italia musim 2017-2018.
Buat Spalletti, rantai kemenangan dalam empat laga pertama liga adalah sesuatu yang baru.
Paling bagus, pria berkepala plontos itu membawa AS Roma memenangi tiga pertandingan perdana Liga Italia 2007-2008.
(Baca juga: Timnas Indonesia dan 3 Kartu Merah Tak Penting dalam Laga Penting Sepanjang 2017)
Cuma, di mata sang juru taktik, capaian tersebut tidak perlu dirayakan secara berlebihan.
"Masih ada 34 pertandingan lagi. Kami harus meraih kemenangan sebanyak mungkin," ucap Spalletti.
Lumrah saja Spalletti berkata demikian.
Sosok berusia 58 tahun itu pasti menyadari bahwa tren positif pada awal musim bukanlah jaminan gelar.
Pengalamannya pada 2007-2008 menjadi bukti.
Saat itu, AS Roma cuma finis di posisi kedua.
Gelar juara direbut Inter Milan yang mengoleksi tiga angka lebih banyak.
Fischio finale: vittoria dell' @Inter, che conquista i 3 punti e sale a quota 12 in classifica! #CrotoneInter termina 0-2! pic.twitter.com/J4e7fiYU6n
— Serie A TIM (@SerieA_TIM) September 16, 2017
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Mediasetpremium.it, Legaseriea.it |
Komentar