Olimpico, 12 September 2017, Atletico Madrid begitu agresif melancarkan serangan ke gawang AS Roma.
Penulis: Wieta Rachmatia
Namun, tembakan Saul Niguez, Luciano Vietto, dan Antoine Griezmann tak satu pun bersarang ke gawang tuan rumah.
Alisson Becker adalah alasan utama Roma mampu menahan imbang Atletico dengan skor 0-0 pada matchday pertama fase grup Liga Champion 2017/18.
Kiper berkewarganegaraan Brasil ini tampil ciamik dan berhasil melakukan serangkaian penyelamatan spektakuler.
"Alisson salva la Roma (Alisson menyelamatkan Roma)" adalah tajuk yang dipilih surat kabar ternama Italia, Gazzetta dello Sport, seusai laga tersebut.
“Importante aver tenuto la porta involata”: le parole di #Alisson, uno dei protagonisti di #RomaAtleti#UCL #ASRomahttps://t.co/QnVL7aMeiC pic.twitter.com/Nuvputd3wK
— AS Roma (@OfficialASRoma) September 12, 2017
Aksi spektakuler Alisson seolah menjawab beragam kritik yang ditujukan kepadanya.
Selama ini, ia kerap dianggap tak mampu menyuguhkan penampilan seperti Wojciech Szczesny, kiper utama Roma musim lalu yang kini membela Juventus.
(Baca Juga: Andik Vermansah Ingin Bermain di Liga Indonesia tetapi...)
Alisson hanya berstatus sebagai kiper nomor dua saat bergabung dengan Roma dari Internacional pada Juni 2016. Ia kalah bersaing dengan Szczesny.
"Saya adalah tipe orang yang tenang dan tak suka banyak berbicara. Saya tidak merasa nyaman, menemui pelatih, dan mengatakan banyak hal karena dia punya dua kiper terbaik serta hanya memainkan saya di kompetisi piala. Saat itulah, saya belajar untuk memiliki sedikit kesabaran," ujar Alisson.
Setelah Szczesny hengkang, posisi sebagai penjaga gawang utama I Giallorossi baru menjadi milik Alisson.
(Baca Juga: Indonesia Vs Kamboja - Ini Doa Jennifer Bachdim untuk Timnas Senior Indonesia)
"Andai tidak mendapat jaminan tampil, saya mungkin sudah meminta untuk meninggalkan Roma," ucap Alisson.
"Tahun ini merupakan periode terpenting dalam karier. Tentunya saya tak ingin angkat kaki, tetapi harus memikirkan diri serta target yang ingin dicapai," katanya.
Well, Alisson punya hasrat besar untuk membela tim nasional (timnas) Brasil di Piala Dunia.
Dia tahu betul salah satu cara untuk bisa dipanggil ke skuat Selecao adalah dengan menampilkan penampilan bagus di level klub.
Hingga pekan keenam Serie A 2017/18, Alisson telah melakukan 19 penyelamatan.
Ia berada di posisi kelima dalam daftar kiper yang melakukan penyelamatan terbanyak versi situs Squawka.
"Segalanya bergantung kepada penampilan. Menjelang Piala Dunia, tak satu pun pemain di Brasil yang mendapatkan jaminan tempat," tutur Alisson.
Berawal di Internacional
Hingga kini, Alisson telah tampil sebagai palang pintu terakhir skuat Brasil sebanyak 19 kali.
Talentanya telah terlihat sejak masih membela klub Brasil, Internacional.
Pemilik nama lengkap Alisson Ramses Becker ini memang mengawali kariernya bersama Internacional.
Ia membela tim junior pada 2008 dan promosi ke skuat senior pada 2013.
(Baca Juga: Gareth Bale Bakalan Ikuti Jejak Rio Ferdinand Banting Setir dari Dunia Sepak Bola)
Sempat menjadi cadangan selama dua tahun, Alisson pun merasakan kebanggaan menjadi kiper utama sejak 2015.
Pada tahun yang sama atau tepatnya 13 Oktober 2015, ia mendapatkan kepercayaan untuk melakoni debut bersama timnas Brasil.
"Internacional membuka jalan. Klub ini punya arti penting dalam perjalanan karier saya," tutur Alisson.
Pada Februari 2016, Alisson memutuskan meneken prakontrak dengan Roma.
Dengan nilai transfer 7,5 juta euro atau saat ini setara 118,4 miliar, Alisson pun hijrah ke ibu kota Italia pada musim panas setahun lalu.
DATA DIRI
Nama: Alisson Ramses Becker
Lahir: 2 Oktober 1992/Novo Hamburgo, Brasil
Postur: 191 cm/91 kg
Kebangsaan: Brasil
Karier Junior
- 2008-2012 Internacional
Karier Senior
- 2013-2016 Internacional 115 main/0 gol
- 2016-... AS Roma 21/0
Karier Timnas
- 2009 Brasil U-17 9/0
- 2013 Brasil U-20 5/0
- 2015-... Brasil 19/0
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | TABLOID BOLA NO. 2.806 |
Komentar