Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, pernah menyebut Zdenek Zeman sebagai inspirasi terbesarnya.
Penulis: Sem Bagaskara
Ia sedikit memodifikasi sistem 4-3-3 milik Zeman yang masyhur berkat pendekatan sepak bola ultraofensif bernama Zemanlandia.
"Zeman selalu menyerang lewat setiap pergerakan. Saya punya gaya sendiri. Menyerang bagus, tapi tidak setiap waktu, suatu saat Anda harus menanti momen terbaik," kata Di Francesco.
Sistem yang dikembangkan Di Francesco membuat timnya bermain tajam.
Sassuolo asuhannya pernah dua kali mengalahkan raksasa Italia, AC Milan, dengan skor 4-3.
(Baca Juga: Anggota Timnas Belanda yang Gagal Lolos Piala Dunia 2002, di Mana Mereka Sekarang?)
Berbekal materi yang lebih bagus di AS Roma, sepak bola atraktif ala Di Francesco kian mengerikan.
Dalam empat laga terakhir di Serie A, Roma selalu menang dengan skor meyakinkan, masing-masing atas Verona (3-0), Benevento (4-0), Udinese (3-1), dan Milan (2-0).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar