"Kami perlu memenanginya, dengan segala cara". Kata-kata pelatih AC Milan, Vincenzo Montella, menjelang derby della Madonnina melawan Inter, Minggu (15/10/2017) di Giuseppe Meazza, menjelaskan siapa yang merasakan lebih banyak tekanan.
Penulis: Dwi Widijatmiko
AC Milan sangat membutuhkan raihan angka penuh setelah kalah 0-2 dua kali beruntun dari Sampdoria (24/9/2017) dan Roma (1/10/2017).
Raihan poin maupun peringkat I Rossoneri saat ini lebih jelek dari periode yang sama musim lalu.
(Baca Juga: VIDEO - Ngeri! Inilah Momen Saat Persib Bandung Terkurung di Stadion Andi Mattalatta, Lihat Bagian Akhirnya)
Padahal, angka belanja mereka di 2017-2018 hampir 10 kali lipat dari musim kemarin.
Tekanan dirasakan semua personel tim. Dari Montella sampai Leonardo Bonucci. Mereka dianggap tak sesuai ekspektasi.
CEO Milan, Marco Fassone, memang menegaskan nasib Montella tidak ditentukan dalam derbi ini.
(Baca Juga: MotoGP Jepang 2017 - Ini Pendapat Johann Zarco Setelah Berhasil Pecundangi Valentino Rossi dan Maverick Vinales)
Tapi, sebuah kekalahan lagi akan berefek sangat buruk buat Il Diavolo.
Seperti kata Montella, Milan sebaiknya menang, dengan segala cara yang bisa dilakukan.
Celakanya, pendulum peluang menang bergerak secara gamblang ke kubu rival sekota.
Inter Milan menghadapi derbi ini dengan sangat rileks. Maklum, I Nerazzurri sedang nyaman di empat besar klasemen berkat raihan hasil yang jauh lebih mantap.
I Nerazzurri belum pernah mengalami kekalahan. Mereka juga memiliki pertahanan terbaik di Serie A saat ini.
Dari segi performa dan posisi di klasemen, Mauro Icardi dkk sudah menang "1-0".
(Baca Juga: Benteng Kokoh Borussia Dortmund Bernama Signal Iduna Park Itu Akhirnya Runtuh Juga)
Berikutnya kesolidan permainan. Arsitek Inter, Luciano Spalletti, untuk saat ini sudah memiliki the winning team.
Komposisi starter andalan dan skema permainan sudah hampir seratus persen pasti.
Milan? Setan Merah dalam kebingungan.
Montella bersikeras memakai formasi tiga bek, yang belum bisa dijalankan secara sempurna oleh para pemain, baik personel lama maupun baru.
Susunan starter Milan pun banyak berubah dari satu partai ke partai yang lain. Montella jelas terlihat belum punya komposisi tim yang menjadi andalan.
Kondisi ini menjadi nilai minus lain bagi Milan memasuki derbi. Skor jadi "2-0" buat Inter.
(Baca Juga: Bek PS TNI Jadi Korban dari Laga Kontra Arema FC)
Sudah menghadapi kesulitan seperti itu, Milan tidak bisa berlatih optimal gara-gara 14 pemainnya dipanggil tim nasional.
Gangguan juga datang dari ajang lain. Milan harus membagi konsentrasi karena akan menghadapi AEK Athens di Liga Europa, 19 Oktober.
Inter juga digerogoti tim nasional karena ada 13 pemain yang dipanggil.
(Baca Juga: Barcelona adalah Momok Menakutkan Bagi Diego Simeone)
Tapi, La Beneamata tak punya agenda pada tengah pekan. Fokus mereka full buat derbi. Inter jadi unggul "3-0".
Akhirnya, kondisi mental melengkapi "kekalahan" Milan. Berada dalam tekanan, kaki-kaki Suso dkk boleh jadi akan terasa lebih berat daripada Inter.
Kurang percaya diri dan terlalu takut membuat kesalahan bisa membuat pendekatan ke permainan jadi jomplang.
(Baca Juga: Chelsea Menyerah Kejar Manchester City? Ini Sinyal dari Antonio Conte)
Padahal, Milan lumayan bisa mengimbangi Inter soal kualitas teknik. Sudah "4-0" buat Inter!
Derbi adalah derbi. Apa pun bisa terjadi dalam pertandingan seperti ini.
Tapi, dengan segala keunggulannya, akan sangat mengejutkan jika Inter sampai mengalami kekalahan.
PRAKIRAAN FORMASI
INTER MILAN (4-2-3-1): 1-Handanovic (K); 33-D'Ambrosio, 37-Skriniar, 25-Miranda, 55-Nagatomo (B); 11-Vecino, 20-Valero (Gb); 87-Candreva, 10-Joao Mario, 44-Perisic (G); 9-Icardi (P). Pelatih: Spalletti
AC MILAN (3-5-1-1): 99-G. Donnarumma (K); 22-Musacchio, 19-Bonucci, 13-Romagnoli (B); 11-Borini, 79-Kessie, 21-Biglia, 5-Bonaventura, 68-Rodriguez (G); 8-Suso (Gs); 63-Cutrone (P). Pelatih: Montella
PREDIKSI BOLA 55-45
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | TABLOID BOLA NO. 2.809 |
Komentar