Inter Milan memanfaatkan betul keuntungan tidak bermain di kompetisi antarklub Eropa sehingga pelatih I Nerazzurri, Luciano Spalletti, tidak perlu rajin merotasi tim.
Dengan hitungan kasar hanya bermain sekali dalam seminggu, Luciano Spalletti tidak perlu takut keseimbangan fisik timnya terganggu karena bermain terlalu banyak.
Spalletti jadi leluasa memainkan susunan pemain yang "itu-itu saja" dari pertandingan ke pertandingan.
Sampai pekan ke-8 Serie A 2017/18, Inter merupakan tim yang memakai paling sedikit pemain.
Hanya 19 orang yang sudah dimainkan Luciano Spalletti, sama jumlahnya dengan Sassuolo.
Tim-tim papan atas lain sudah memakai lebih banyak pemain: Napoli, Juventus, dan Roma telah menggunakan 21 pemain, sedangkan Lazio 22 orang.
Dari 19 pemain yang sudah pernah dimainkan Luciano Spalletti, delapan di antaranya selalu menjadi starter.
(Baca Juga: Chelsea Vs Watford - Antonio Conte : Selow, Saya Seorang Pesulap!)
Mereka adalah Antonio Candreva, Borja Valero, Danilo D'Ambrosio, Ivan Perisic, Miranda, Mauro Icardi, Milan Skriniar, dan Samir Handanovic.
Kondisi itu menciptakan kepastian terhadap susunan pemain yang diturunkan Spalletti dari pekan ke pekan.
Publik sekarang jauh lebih mudah menerka starting XI I Nerazzurri ketimbang tim-tim lain.
Ada tujuh posisi yang sudah tidak memiliki misteri lagi, dalam artian, sudah dipastikan siapa pemiliknya.
(Baca Juga: Pemain Chelsea Dikabarkan Tak Lagi Bahagia Bersama Antonio Conte, Kode Usir Pelatih?)
Kecuali karena cedera atau skorsing, tujuh orang itu pasti akan menjadi starter.
Mengapa tujuh, bukan delapan seperti jumlah pemain yang selalu menjadi starter?
Kepastian posisi hanya dikunci oleh Handanovic (kiper), D'Ambrosio (bek kanan), Miranda (bek tengah), Skriniar (bek tengah), Candreva (sayap kanan), Perisic (sayap kiri), dan Icardi (striker).
Sedangkan Borja Valero selalu menjadi starter, tapi posisinya tidak tetap.
(Baca juga: Tottenham Hotspur Vs Liverpool - Kegilaan Pelatih Spurs Bisa Terulang Seperti saat Melawan Real Madrid)
Enam kali dia menjadi gelandang bertahan di depan bek dan dua kali sebagai trequartista di belakang striker.
Peran yang kedua ini terakhir dilakoni Valero di derby della Madonnina akhir pekan lalu.
Yang menarik, lini tengah yang merupakan jantung permainan justru menjadi sektor yang masih sering digonta-ganti oleh Luciano Spalletti, termasuk dua gelandang bertahan dan trequartista.
(Baca Juga: Manchester City Vs Burnley - Sempat Cekcok, Umpan Manja Dua Gelandang City Ini Dinanti)
Selain Valero, Marcelo Brozovic dan Joao Mario adalah pemain-pemain yang sudah pernah mentas sebagai trequartista.
Sementara itu, ada variasi di antara Matias Vecino, Roberto Gagliardini, dan Valero untuk mengisi dua slot untuk posisi gelandang bertahan.
Kombinasi Vecino-Valero sudah dijajal empat kali, sementara Gagliardini-Vecino dan Gagliardini-Valero masing-masing dua kali.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Football-lineups.com |
Komentar