Silvio Berlusconi memang sudah tidak menjabat sebagai presiden klub AC Milan, tetapi dia mengaku masih memperhatikan kondisi klub tersebut.
Lalu, apa yang dicemaskan Berlusconi?
Silvio Berlusconi adalah pemilik AC Milan dari 1986 hingga 2017.
Dia lalu menjual klub kota mode tersebut ke investor asal China, Yonghong Li, pada tahun ini.
(Baca Juga: Real Madrid Vs Tottenham Hotspur-Main di Santiago Bernabeu, Cuma Dua Klub Inggris yang Selamat)
Sosok yang juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Italia tersebut kini mencemaskan kemungkinan adanya krisis finansial menyusul aktivitas transfer I Rossoneri.
Tim asuhan Vincenzo Montella tersebut menghabiskan 194,5 juta euro alias Rp 3,09 triliun berkat kucuran dana Li.
Berlusconi khawatir AC Milan dilanda krisis.
"Saya tahu AC Milan sudah mengalami masalah keuangan. Diamnya Li juga membuat saya cemas," kata Berlusconi.
(Baca Juga: Seberapa Buruk Catatan Romelu Lukaku Lawan Tim Raksasa Liga Inggris?)
Li membeli AC Milan via lembaga keuangan Amerika Serikat, Elliott Management.
Institusi ini berhak mengambil alih manajemen klub seandainya Li gagal melunasi pembayaran proses pengambilalihan klub.
Kondisi Leonardo Bonucci dkk juga tidak membantu.
Mereka saat ini masih terseok-seok di posisi ke-11 klasemen sementara Liga Italia.
"Kalau AC Milan tak membaik, bisa saja Elliott Management mengambil alih klub di musim semi tahun depan. Dan masalah yang sebenarnya adalah kalau mereka berhutang 100 juta euro (Rp 1,5 triliun) jika gagal lolos keLiga Champions," tutur Berlusconi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar