Hingga pekan ke-10 Liga Italia musim 2017-2018, sudah muncul sejumlah nama pemain yang tampil memuaskan dan buruk dari bursa transfer musim panas lalu.
Menariknya, terjadi perbedaan 180 derajat antara dua klub besar, Inter Milan dan AC Milan.
Berikut ini BolaSport.com memberikan pandangan soal pembelian sukses dan gagal pada bursa transfer musim panas terakhir berdasarkan performa pemain sampai pekan ke-10.
Rekrutan terbaik: Borja Valero (Inter Milan)
Inter melakukan pembelian cerdas saat mendatangkan Valero dari Fiorentina pada 10 Juli 2017 dengan banderol 5,5 juta euro (sekitar Rp 87,32 miliar).
Harga tersebut cuma menempatkan Valero di posisi ke-66 daftar pemain termahal bursa transfer musim panas Liga Italia lalu.
(Baca Juga: Lazio = Ciro Immobile? Salah! Perkenalkan Ini Sang Master Laga Tandang)
Meskipun tergolong murah, gelandang berusia 32 tahun ini memberikan kontribusi besar untuk I Nerazzurri.
Masuk dalam usianya yang matang, Valero menempati peringkat ke-4 di skuat Inter dengan daya jelajah tertinggi (10,419 km per laga).
Anak asuh Luciano Spalletti dengan daya jelajah tertinggi adalah Matias Vecino (11,235 km per laga).
Borja Valero Highlight#Inter vs #Nuernberg pic.twitter.com/IoEZnw9x7w
— Jogjakarta Interista (@JogjaInterista) July 15, 2017
Sebuah hal yang wajar mengingat Vecino berperan sebagai gelandang box to box, sedangkan Valero bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan di pusat lapangan.
Selain itu, Valero juga sukses mengemban tugas sebagai "distributor" bola bagi Inter di setiap permainannya.
(Baca Juga: Cuma Barcelona dan Manchester City yang Masih Berpeluang Samai Prestasi Napoli)
Seperti dikutip BolaSport.com dari Whoscored, Valero melepaskan rata-rata 63,4 operan per laga.
Catatan Valero tersebut cuma kalah tipis dari Vecino (64,1 operan per laga).
Namun, akurasi operan Vecino "sekadar" 89,7 persen, sedangkan Valero menyentuh angka 91,2 persen.
Rekrutan terburuk: Leonardo Bonucci (AC Milan)
Bonucci merupakan pemain termahal pada bursa transfer Liga Italia musim panas lalu.
Milan mesti merogoh kocek cukup dalam, yaitu 42 juta euro (sekitar Rp 667,61 miliar), untuk membajak Bonucci dari Juventus pada 21 Juli 2017.
(Baca Juga: Kecantikan Wasit Polandia Viral di Media Sosial!)
Namun, sejauh ini Bonucci "cuma" membantu Milan tiga kali meraih clean sheet.
Bahkan, saat palang pintu berusia 30 tahun ini bermain, I Rossoneri kebobolan 13 gol.
Sebagai kapten, Bonucci juga tak mampu memberi contoh kepada rekan-rekannya dalam duel melawan Genoa di Stadion San Siro, Minggu (22/10/2017).
Grazie @bonucci_leo19 pic.twitter.com/Shtvt5KIKp
— Mehryar Andacheh (@Mehryar10) October 15, 2017
(Baca Juga: Gestur Luar Biasa! Marcus Rashford Pegang Kepala dan Dada demi Tenangkan Victor Lindelof)
Dia gagal mengajarkan cara bermain dengan disiplin dan justru mendapat kartu merah pada menit ke-25.
Akibat ulah Bonucci, Milan harus puas ditahan imbang 0-0 oleh Genoa.
Bonucci red card incident #MilanGenoa pic.twitter.com/SxhmIRNpLc
— AC Milan Talk (@ACMilanTalk1) October 22, 2017
Sobat BolaSport.com punya pandangan lain soal rekrutan terbaik dan terburuk dari bursa transfer Liga Italia musim panas lalu?
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | transfermarkt.com, whoscored.com, Legaseriea.it |
Komentar