Pelatih yang sekarang membesut Newcastle United, Rafael Benitez (57), mengungkapkan ketidaknyamanan ketika menjadi pelatih Inter Milan.
Benitez menangani klub berjulukan I Nerazzurri pada 2010 dan hanya bertahan selama enam bulan.
Ia tiba di Giuseppe Meazza untuk menjadi pengganti Jose Mourinho, yang memutuskan pergi setelah memenangi tiga gelar di Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Meski singkat, Benitez berhasil menambah daftar prestasi dalam curicculum vitae dengan memenangi trofi Piala Super Italia 2010 dan Piala Dunia Klub 2010.
Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia 2017 - Dani Pedrosa Bersaing dengan 3 Pebalap untuk Meraih Pole Position https://t.co/z0V3GEKQWn
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 28, 2017
Setelah di Inter, Benitez juga punya pengalaman melatih klub Italia lain, yakni Napoli pada periode 2013 hingga 2015.
Ia pun kembali berhasil memenangi dua titel di Napoli, yakni Coppa Italia (2013-2014) dan Piala Super Italia 2014.
"Saya memenangi dua trofi hanya dalam enam bulan di Inter, sama banyaknya saat di Napoli. Saya tak menyesali masa-masa itu," ujar Benitez seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
(Baca juga: Miris! Catalonia Telah Merdeka, Begini yang Akan Terjadi pada Barcelona di Laga El Clasico Mendatang)
"Saya lebih nyaman di Napoli ketimbang Inter. Saya hampir tidak pernah mendapatkan kesempatan menikmati suasana Kota Milan. Saya tinggal di luar kota dan skuat tidak tampil cukup baik di Liga Italia," ujar dia.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar