Mantan kepala federasi sepakbola Italia (FIGC), Franco Carraro, mengatakan bahwa ada skandal yang lebih besar dari pada Calciopoli 2006.
Franco Carraro menjadi Presiden FIGC ketika kasus Calciopolli menerpa sepakbola Italia pada 2006.
Saat skandal tersebut terbongkar, Carraro memutuskan untuk mengundurkan diri.
Kasus Calciopoli pada tahun 2006 ini menyeret beberapa tim besar seperti Juventus, AC Milan, Fiorentina, Lazio dan Regina.
(Baca Juga : Eks Pelatih Inter Milan: Jika VAR Digunakan Sejak Dulu, Mungkin Gelar Scudetto Juventus Tidak Akan Sebanyak Sekarang)
Sanksi yang dijatuhkan cukup bermacam-macam mulai dari pengurangan poin hingga turun kasta.
Juventus menjadi tim dengan sanksi terberat yaitu dua gelar juara Liga Italia mereka pada tahun 2005 dan 2006 terpaksa dicabut dan Si Nyonya tua dihukum terdegradasi ke Serie B.
Fabio Capello's Juventus retained the Scudetto in season 2005-06, losing just one Serie A game in the process. pic.twitter.com/gKl0klgkqF
— JONATHAN WARD (@JSLICKCAT6969) June 18, 2015
Carraro percaya bahwa ada kasus yang lebih besar terjadi pada 1997-1998.
Pada tahun tersebut Juventus berhasil meraih juara dengan mampu mengalahkan Inter Milan dalam perebutan gelar Juara Liga Italia.
Hal cukup dicurigai oleh Carraro adalah kejadian di kandang Juventus kala Si Nyonya Tua bertemu Inter Milan.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | carrierodellosport.com |
Komentar