Juventus tengah berencana untuk memperbaharui kontrak striker Paulo Dybala. Jika rencana tersebut terlaksana, pemain berusia 23 tahun itu tidak akan memiliki klausul pelepasan di dalam kontraknya.
Kontrak Paulo Dybala bersama Juventus saat ini masih akan berlaku hingga Juli 2022.
Perpanjangan kontrak baru pun baru dilakukan pemain asal Argentina itu pada 13 April 2017 lalu.
Meski baru diperpanjang, Juventus kembali berencana untuk memperbaharui kontrak Dybala hingga Juli 2023 dalam waktu dekat.
CEO Juventus, Giuseppe "Beppe" Marotta, telah mengkonfirmasi bahwa jika kesepakatan kontrak baru tersebut berhasil, maka klausul pelepasan yang ada di dalam kontrak Dybala akan dicabut.
Meski tidak ada data resmi, klausul pelepasan yang ada di dalam kontrak Dybala saat ini dikabarkan sebesar 230 juta euro atau sekitar Rp 3,6 triliun!
Beppe Marotta mengakui bahwa dirinya berada di pihak yang tidak setuju dengan penerapan klausul pelepasan di dalam kontrak pemain.
(Baca Juga: 8 Tahun Bermain di Real Madrid, Ternyata Cristiano Ronaldo Masih Jadi Pemegang Rekor di Manchester United)
Dirinya tidak ingin Juventus bernasib sama dengan FC Barcelona yang kehilangan Neymar Junior, meski mendapat pemasukan sebesar 222 juta euro atau sebesar Rp 3,5 triliun.
"Klausul pelepasan lebih populer di Spanyol ketimbang Italia. Kami berhasil mengakuisisi Gonzalo Higuain dan Miralem Pjanic pada musim lalu disebabkan karena hal ini," ucap Marotta seperti dikutip BolaSport.com dari Premium Sport.
"Saya menentang klausul pelepasan dan tidak ada satu pemain Juventus Juve yang memilikinya di dalam kontrak. Barcelona memang menerima 222 juta euro atas kepergian Neymar, tetapi mereka tidak siap untuk kehilangan pemain hebat seperti dia," tuturnya.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Premiumsporthd.it |
Komentar