Mantan manajer Manchester City Sven-Goran Eriksson, membeberkan pengalamannya selama melatih di Liga Italia dan Inggris.
Sven-Goran Eriksson adalah sosok pelatih sarat pengalaman.
Pria asal Swedia itu telah menekuni peran sebagai pelatih dan direktur sepak bola selama 40 tahun.
Eriksson telah merasakan kompetisi domestik di tujuh negara, yaitu Liga Swedia, Portugal, Italia, Inggris, Thailand, Uni Emirat Arab, dan China.
(Baca Juga: Mantan Pelatih Inter Milan Siap Latih Timnas Italia)
Selain itu, ia telah menangani tiga timnas, yaitu Inggris, Meksiko dan Pantai Gading.
Eriksson memberikan perhatian khusus kompetisi di dua negara, yaitu Inggris dan Italia.
Pelatih berusia 69 tahun itu memiliki penilaian berbeda tentang para pesepakbola di dua negara tersebut.
(Baca Juga: Vincenzo Montella Justru Khawatir Jika AC Milan Bisa Kalahkan Klub-klub Elite Liga Italia, Kok Bisa?)
"Pemain Inggris tidak sulit untuk diatur, untuk berlatih," kata Eriksson yang dikutip BolaSport.com dari Daily Star.
"Mereka ingin bermain sepakbola, suka bermain sepak bola dan mereka disiplin. Saya pikir pengaruh itu dari klub."
Berbeda dengan Inggris, Eriksson mengeluhkan sikap pemain di Italia.
(Baca Juga: Titisan Alessandro Del Piero Sudah Kehabisan Akal agar Dipanggil Timnas Italia)
"Saya memiliki pemain yang jauh lebih sulit saat berada di Italia. Perbedaan yang besar," ucapnya.
"Saya tidak punya masalah dengan Inggris. Tentu saja Anda membangkucadangkan salah satu dari para pemain dan mereka berharap bisa bermain. Tapi mudah mengatur pemain Inggris."
Saat ini Eriksson tengah menganggur seusai dipecat klub Liga China, Shenzen FC, pada Juni 2017.
(Baca Juga: Inter Milan Batalkan Transfer Dua Pemain Incaran, Salah Satunya Bernilai Rp 939 Miliar)
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | dailystar.co.uk |
Komentar