Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Keputusan Kontroversial Gian Piero Ventura yang Membuat Pendukung Timnas Italia Geram

By Bagaskara Setyana Adhie Perkasa - Selasa, 14 November 2017 | 18:45 WIB
Reaksi pelatih Italia, Gian Piero Ventura, dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa kontra Albania di Stadion Loro Borici, Shkoder, pada 9 Oktober 2017.
DIMITAR DILKOFF / AFP
Reaksi pelatih Italia, Gian Piero Ventura, dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa kontra Albania di Stadion Loro Borici, Shkoder, pada 9 Oktober 2017.

 Pelatih Timnas Italia, Gian Piero Ventura menjadi sorotan setelah gagal membawa Timnas Italia lolos ke Piala Dunia 2018 Rusia.

Ventura gagal membawa Italia lolos ke Piala Dunia 2018 setelah kalah agregat 1-0 atas Swedia , Selasa (14/11/2017).

Kekalahan tersebut sontak membuat para pendukung Timnas Italia begitu kecewa.

Ventura dinilai sebagai biang kerok kegagalan Gli Azzurri.

(Baca Juga: 5 Pemain yang Diorbitkan oleh Gian Piero Ventura, Salah Satunya Bintang Manchester United)

Para penggemar menilai Ventura melakukan beberapa keputusan kontroversial selama melatih Timnas Italia.

Puncak kegeraman para pendukung Italia ketika akhirnya Italia gagal lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya setelah 60 tahun.

Tim Bolasport.com menghimpun beberapa keputusan kontroversial Ventura selama melatih Italia. Berikut daftarnya:

4. Bongkar pasang formasi dan pemain


Para pemain timnas Italia melangkah gontai keluar lapangan selepas partai Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Makedonia di Stadion Olimpico Grande Torino, 6 Oktober 2017.(MARCO BERTORELLO / AFP)

Sejak datang menangani Timnas Italia, Ventura terkesan sering mencoba-coba formasi yang pantas untuk Gli Azzurri.

Pertama kali Ventura menerapkan formasi 4-2-4 untuk Gianluigi Buffon dkk.

Namun karena formasi tersebut ternyata kurang memenuhi ekpektasi, Ventura akhirnya mengganti menjadi 3-4-3.

Setelah kembali kurang memenuhi ekspektasi akhirnya Ventura memakai formasi 3-5-2 untuk melawan Swedia di play-off.

Tak hanya formasi, pemilihan pemain pun juga terkesan coba-coba karena beberapa kali Ventura bereksperimen dengan para pemain muda Italia.

3. Lebih memilih Nicola Barella dan Roberto Inglese


Roberto Inglese (Kiri) dan Nicolo Barella (kanan)(DOK. FIGC)

Jelang laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia melawan Makedonia dan Albania, Timnas Italia dilanda badai cedera.

Saat itu Marco Verratti dan Andrea Belotti mengalami cedera sehingga harus dicoret oleh Ventura.

Bukannya mendatangkan pemain yang sepadan, Ventura secara mengejutkan memanggil pemain berusia 20 tahun Cagliari, Nicolo Barella serta penyerang Chievo Verona, Roberto Inglese.

Para penggemar Timnas Italia bahkan sampai bertanya-tanya mengenai keputusan tersebut.

Padahal Italia masih memiliki Jorginho dan Mario Balotelli yang tampil impresif di liga mereka masing-masing.

Alhasil, Italia hanya mampun mengamankan 4 poin dari dua pertandingan melawan Makedonia dan Albania.

(Baca Juga: 4 Fakta Tentang Pelatih Timnas Italia, Gian Piero Ventura)

2. Telat Memanggil Jorginho


Gelandang Napoli, Jorginho, resmi dicoret dari skuad Italia untuk Piala Eropa 2016.(MARCO BERTORELLO/AFP)

Tampil impresif di Liga Italia, Jorginho rupanya perlu waktu yang lama untuk menarik perhatian Ventura.

Padahal saat itu Jorginho menjadi pemain dengan operan terbanyak kedua di Napoli setelah Marek Hamsik.

Para pendukung Gli Azzurri terus bertanya-tanya kapan gelandang keturunan Brasil-Italia tersebut akan dipanggil oleh Ventura.

Banyak yang menilai bahwa Jorginho tak dipanggil karena ia adalah seorang Oriundi atau pemain keturunan.

Andai terlambat, kabarnya Brasil sudah mengintai Jorginho.

Jorginho pun akhirnya dipanggil untuk membela Timnas Italia di play-off melawan Swedia.

Terbukti ia mampu menunjukan bahwa ia adalah gelandang yang dibutuhkan oleh Gli Azzurri saat ini.

Jorginho sebenarnya sempat dipanggil oleh Antonio Conte jelang Piala Eropa 2016. Namun ia akhirnya dicoret oleh Conte.

1. Tak Menurunkan Lorenzo Insigne


Pemain Napoli, Lorenzo Insigne, tampil memperkuat tim nasional Italia dalam sebuah laga persahabatan kontra Jerman di Munich, Jerman, pada 29 Maret 2016.(CHRISTOF STACHE/AFP)

Keputusan ini mungkin yang menjadi alasan pendukung Italia menuntut Ventura segera dipecat.

Pasalnya, dari dua leg play-off melawan Swedia, Insigne harus memulai pertandingan dari bangku cadangan.

Padahal di Liga Italia, Insigne berhasil mencatatkan 6 gol dan 5 asis.

Para pendukung Italia menganggap bahwa kreativitas Insigne dibutuhkan untuk memecah kebuntuan.

Bahkan ada sebuah video yang menunjukan bahwa kabarnya Daniele de Rossi enggan melakukan pemanasan saat melawan Swedia karena menganggap Insigne lebih pantas diturunkan.

Meskipun begitu, Insigne tetap saja tak diturunkan oleh Ventura di leg ke-2 dan lebih memilih menurunkan Federico Bernardeschi dan Stephan El Sharaawy

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagaskara Setyana Adhie Perkasa
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Ingin Kontrak Mo Salah Diperpanjang, Arne Slot dan Robertson Kompak Beri Tekanan ke Liverpool

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136