Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio akhirnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya, Senin (20/11/2017).
FIGC mengadakan pertemuan untuk membahas pelatih baru yang akan menahkodai timnas Italia pasca-pemecatan pelatih Gian Piero Ventura.
Ventura disebut sebagai biang keladi yang membuat Gli Azzurri gagal tampil di Piala Dunia 2018.
Pada pertemuan tersebut, Presiden FIGC, Carlo Tavecchio pun memutuskan untuk mundur.
Sama seperti Ventura, Tavecchio juga mendapat tekanan besar atas kegagalan Italia tersebut.
Kritik kepada FIGC pun dengan lantang disuarakan oleh mantan pemain Napoli, Paolo Cannavaro.
"Saya berharap bahwa kegagalan ini membuat kami introspeksi dan mereformasi organisasi sepak bola kami."
"Selamat tinggal para mumi yang menjalankan sepak bola. Pergilah dari jalan kami!" kata Cannavaro seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
(Baca Juga: Catat! Jadwal Siaran Langsung Liga Champions Matchday Kelima, Ada Ulangan Partai Final 2015)
Merebak pula kabar negatif yang menyebutkan penolakan Carlo Ancelotti untuk menjadi pelatih timnas Italia adalah akibat dari ketidakpercayaan kepada rezim Tavecchio.
Tavecchio menjabat sebagai Presiden FIGC sejak 2014, menggantikan Giancarlo Abete.
Saat disinggung mengenai kemungkinan menggantikan Tavecchio, Abete menampik anggapan tersebut.
"Apakah saya akan menggantikan Tavecchio? Tentu saja tidak!" kata Abete.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar